Wakil Ketua DPRD Sulteng Syarifudin Hafid Jadi Ketua Panitia Haul Guru Tua di Morowali

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Wakil Ketua DPRD Sulteng Syarifudin Hafid memimpin pelaksanaan Haul Guru Tua di pelataran Masjid Agung Morowali, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sabtu (26/4/2025).

Syarifudin Hafid mengatur seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan acara.

Haul tersebut turut dihadiri Gubernur Sulawesi TengahAnwar Hafid, Ketua Utama Alkhairaat Habib Ali bin Muhammad Aljufri, Bupati Morowali Iksan Rauf dan Wakil Bupati Iriane Iliyas.

Ribuan jamaah dari berbagai wilayah juga memadati lokasi acara, yang diisi dengan doa, zikir, dan tausiah penuh makna.

Baca juga: Haul Guru Tua Ke-57 di Dolo Selatan, Polres Sigi Kerahkan 45 Personel Pengamanan

“Haul ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Ini adalah momen menyegarkan kembali semangat perjuangan Guru Tua dalam dakwah dan pendidikan Islam. Kami ingin masyarakat terus mengambil teladan dari beliau,” ujar Legislator Demokrat Sulteng tersebut dalam sambutannya.

Syarifudin Hafid juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran gubernur dan Ketua Utama Alkhairaat.

Menurutnya, kehadiran tokoh-tokoh penting itu menunjukkan kuatnya dukungan terhadap nilai-nilai yang ditanamkan Guru Tua di Sulawesi Tengah.

Sementara Gubernur Anwar Hafid dalam sambutannya mengatakan, kedatangannya bersifat pribadi.

Ia ingin memastikan bahwa tradisi haul tetap hidup dan menjadi bukti nyata cinta masyarakat Morowali kepada Guru Tua.

“Saya datang ke sini bukan sebagai pejabat pemerintah, tapi sebagai bagian dari keluarga besar Alkhairat. Saya dan Pak Bupati sudah sepakat, kalau saya datang ke Wosu, berarti saya tunduk pada aturan tuan rumah, dan Bupati adalah pemilik wilayah ini,” ucapnya disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Baca juga: Muswil PBB Sulteng Besok, Herman Latabe Diprediksi Terpilih Aklamasi

Anwar Hafid kemudian memuji antusiasme jamaah haul yang menurutnya terus bertambah setiap tahun. 

Dirinya mengatakan, tahun ini melihat jamaah haul jauh lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Menurutnya, itu merupakan bukti cinta kepada Guru Tua.

Semakin hari, cinta itu tumbuh dan mengakar kuat di masyarakat Morowali.

“Kalau kita cinta Guru Tua, kita tidak boleh cukup hanya hadir di haul, tapi juga harus menjalankan amanah beliau. Salah satu amanah besar itu adalah menjaga dan membesarkan Madrasah Diniyah Awaliyah. Ini titipan Guru Tua yang wajib kita pelihara,” kata Anwar Hafid.(*)