Sulteng Hari Ini

Afandi Gaungkan Visi PMII Sulteng sebagai Pusat Peradaban Progresif dan Humanis

Dalam pernyataannya, Afandi menekankan bahwa PMII harus berperan sebagai penggerak utama pembangunan daerah.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
CALON KETUA PMII SULTENG - Calon Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Tengah, Afandi, menyampaikan visi besarnya untuk membawa PMII Sulteng menjadi pusat peradaban yang progresif dan humanis. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Calon Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Tengah, Afandi, menyampaikan visi besarnya untuk membawa PMII Sulteng menjadi pusat peradaban yang progresif dan humanis.

Dalam pernyataannya, Afandi menekankan bahwa PMII harus berperan sebagai penggerak utama pembangunan daerah, berlandaskan nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan yang kuat.

"Sebagai pusat peradaban, PMII tidak hanya bertugas mencetak kader yang cerdas dan berintegritas, tetapi juga berperan aktif dalam membangun masyarakat yang beradab, adil, dan sejahtera," kata Afandi dalam rilisnya, Selasa (6/5/2025). 

Baca juga: Pemprov Sulteng Akan Terima Kunker Spesifik Komisi II DPR RI

Menurutnya, PMII harus mampu menjadi sumber inspirasi, inovasi, dan transformasi sosial di Sulawesi Tengah

Untuk itu, ia merumuskan empat misi strategis sebagai pilar utama gerakannya jika terpilih sebagai Ketua PKC PMII Sulteng.

Pertama, menjadikan PMII sebagai pusat intelektual dan ilmu pengetahuan. Afandi menekankan pentingnya menciptakan ruang-ruang kaderisasi dan diskursus keilmuan yang dinamis, kritis, dan solutif. 

Kegiatan seperti seminar, kajian rutin, pelatihan kepemimpinan, dan pengembangan literasi digital akan menjadi program prioritas.

Baca juga: Bupati Buol Dorong PKK Jadi Ujung Tombak Ketahanan Pangan

Kedua, menjadikan PMII sebagai pelopor gerakan sosial dan kebangsaan. Menurut Afandi, kader PMII harus hadir di garis depan dalam memperjuangkan keadilan, memperkuat demokrasi, dan menyuarakan hak-hak rakyat, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Ketiga, menampilkan Islam yang rahmatan lil alamin. 

PMII Sulteng, kata Afandi, harus menjadi representasi Islam yang moderat, toleran, dan membawa kedamaian. 

"Nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah menjadi fondasi utama dalam membentuk karakter kader dan berinteraksi dengan masyarakat luas," ujarnya. 

Keempat, penguatan kaderisasi sebagai penggerak masa depan. Afandi menegaskan pentingnya regenerasi kader secara sistematis dan berkelanjutan. 

PMII Sulteng dituntut untuk melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang visioner, progresif, dan siap bersaing di berbagai tingkat kepemimpinan, baik di daerah, nasional, hingga global.

Afandi berharap PMII Sulteng dapat menjadi lokomotif perubahan yang tidak hanya dirasakan di lingkungan internal organisasi, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat Sulawesi Tengah secara luas. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved