Seleksi KPID Sulteng

KPKPST Dukung Hadirnya Perempuan dalam Komisioner KPID Sulteng

Termasuk transparan menggambarkan dukungan para pihak pada perempuan dan anak korban kekerasan utamanya kekerasan seksual.

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
HANDOVER / Dokumentasi Pribadi Soraya Sultan
KESETARAAN GENDER - Ketua Kelompok Perjuangan Kesetaraan Perempuan Sulawesi Tengah (KPKPST), Soraya Sultan memberikan dukungan hadirnya keterwakilan perempuan dalam KPID Sulteng.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Ketua Kelompok Perjuangan Kesetaraan Perempuan Sulawesi Tengah (KPKPST), Soraya Sultan memberikan dukungan hadirnya keterwakilan perempuan dalam KPID Sulteng. 

Sikap itu disampaikan sebagai bentuk respon terhadap proses seleksi calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Tengah Periode 2025-2028 yang sedang berlangsung.

Menurut Soraya, KPKPST sebagai organisasi pengada layanan yang memberikan pendampingan pada perempuan dan anak juga sangat membutuhkan pemberitaan yang adil dan empati, 

Baca juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Palu Selasa 6 Mei 2025

Termasuk transparan menggambarkan dukungan para pihak pada perempuan dan anak korban kekerasan utamanya kekerasan seksual.

Soraya menegaskan dukungan terhadap keterwakilan perempuan bertolak dari kenyataan bahwa berbagai pemberitaan yang dikonsumsi oleh publik masih sangat bias dan tidak terlalu memperhatikan nilai-nilai empati dan sense of crisis pada situasi perempuan.

"Padahal berbagai permasalahan masyarakat yang terjadi di Sulteng, banyak berdampak pada perempuan," ujar Soraya, Selasa (6/5/25).

Masalah yang ia maksud dimulai dari masalah pasca bencana, masalah kemiskinan, dan masalah sosial lainnya yang semuanya bermuara pada kondisi perempuan dan anak di Sulawesi Tengah.

Baca juga: Moh Rizal Intjenae: Pendidikan Bukan Hanya Seremonial, Tapi Amanat Konstitusi

"Karena itu kami tentu dan pastinya sangat mendukung keterwakilan perempuan. Kami berharap timsel bisa memperhatikan itu," kata Soraya.

Soraya menyatakan, pemberitaan yang adil dan sensitif sangat dibutuhkan agar publik utamanya pihak pengambil kebijakan mendapatkan informasi yang riil terkait situasi perempuan. 

Olehnya ia menilai regulasi penyiaran, ketaatan pihak media untuk konsern pada situasi perempuan sangat urgen. 

Baca juga: Kapolres Imbau Masyarakat Terima Putusan MK Pilkada Banggai

KPKPST menilai kehadiran perempuan sangatlah dibutuhkan dalam keberlangsungan KPID Sulteng kedepan, khususnya yang sudah memiliki latar belakang dan pengalaman memadai dalam dunia pertelevisian sebagai salah satu media penyiaran yang merupakan objek pengawasan KPID.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved