Suara Pembaca

Pria Pakai KTP Palu dan KTA TNI Tipu Warga di Manado, Ternyata Korban Lebih dari Satu Orang

Tak hanya itu, korban juga mengirimkan sejumlah foto tangkapan layar transaksi serta pesan Whatsap dengan pelaku.

Penulis: Fadhila Amalia | Editor: mahyuddin
Facebook
PENIPUAN - Pria asal Sulawesi Utara mengaku menjadi korban Penipuan dari seseorang yang menggunakan identitas TNI. Bahkan, korban yang menghubungi TribunPalu.com via Massenger Facebook, Selasa (13/5/2025), mengirimkan foto Kartu Tanda Anggota (KTA) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pelaku. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pria asal Sulawesi Utara mengaku menjadi korban Penipuan dari seseorang yang menggunakan identitas TNI.

Bahkan, korban yang menghubungi TribunPalu.com via Massenger Facebook, Selasa (13/5/2025), mengirimkan foto Kartu Tanda Anggota (KTA) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pelaku.

Tak hanya itu, korban juga mengirimkan sejumlah foto tangkapan layar transaksi serta pesan Whatsap dengan pelaku.

"Saya sudah tranfer uangnya tapi si penjual menghilang min," kata korban.

Dalam kasus itu, korban mengalami kerugian sekira Rp 10,6 juta, terdiri dari uang pembelian motor Rp 9,8 juta dan dana pengiriman kendaraan Palu-Manado Rp 850 ribu.

Baca juga: Ini Kronologi Kasus Penipuan Oknum Polisi di Sigi: Berkedok Sewa Mobil 4 Hari

Pelaku diketahui menggunakan KTP atas nama Agus Rohmansyah beralamat Jl Balai Kota Selatan, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Nama itu juga digunakan di KTA TNI dengan pangkat Serka bertugas di Kodim 1306/Kota Palu.

Pasi Intel Kodim 1306/Kota Palu Kapten Inf I Wayan Sudana memastikan bahwa pelaku bukanlah personel TNI.

"Penipu itu bang, bukan anggota. KTA-nya saja salah. Bukan Dandim kita," kata I Wayan.

Selain itu, nomor KTP yang digunakan pelaku juga bukan kode area Kota Palu.

Stempel pada KTA yang digunakan pelaku juga tidak sesuai.

"Sudah sering menipu dia ini bang. Sudah kami sampaikan ke jajaran kalau dapat tangkap saja. Tahun lalu orang Sirenja dia tipu," ucap Kapten Inf I Wayan Sudana.

Dia mengimbau para korban untuk melaporkan kejahatan pelaku ke kepolisian.

"Selalu waspada penawaran barang dengan harga tidak normal. Jangan mudah percaya walaupun tawaran itu dari aparat," tutur Kapten Inf I Wayan Sudana.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved