Politisi Nasdem Pindah ke PSI
Bareng Rusdi Masse, Ahmad Ali Hengkang dari Nasdem ke PSI?
Kaesang Pangarep rela terbang dari Jakarta ke Sulawesi Tengah menghadiri kampanye Ahmad Ali di Kabupaten Parigi Moutong.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Rumor politisi Partai Nasdem dari Sulawesi berpindah ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi perbincangan.
Bahkan, mantan Ketua Harian DPP Nasdem Ahmad Ali asal Sulawesi Tengah juga disebut-sebut bakal bergabung ke partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu.
Rumor itu beredar setelah Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse dikabarkan bergabung PSI.
Nama Ketua Nasdem Gorontalo Rachmat Gobel juga masuk dalam daftar kader Surya Paloh yang bergabung ke PSI.
Sejatinya, Ahmad Ali dan PSI bukanlah topik baru di Sulteng.
Karena PSI merupakan satu dari 10 partai pengusung Ahmad Ali di Pilgub Sulteng 2024.
Bahkan, Kaesang Pangarep rela terbang dari Jakarta ke Sulawesi Tengah menghadiri kampanye Ahmad Ali di Kabupaten Parigi Moutong, sekira 2 jam dari Kota Palu.
Baca juga: Dapat Dukungan Partai Solidaritas Indonesia, Ahmad Ali Sebut PSI Sebagai Keterwakilan Anak Muda
Beredar pula kabar Ahmad Ali mendapat tawaran sebagai Ketua Harian DPP PSI.
Usai Pilgub Sulteng 2024, Ahmad Ali jarang terlihat dalam aktivitas Nasdem.
Dari beberapa postingannya di media sosial, Ahmad Ali banyak menghabiskan waktu di ibu kota, maupun plesiran ke spot wisata di luar Sulawesi.
Diketahui, kader PSI bakal menggelar Pemilu Raya atau kongres di Solo, Jawa Tengah pada Juli 2025 mendatang.
Adapun mekanisme pemilihan ketua PSI bakal menggunakan konsep one man, one vote atau satu anggota satu suara.
PSI membuka peluang bagi semua kader yang ingin maju sebagai calon ketua umum.
Bahkan PSI juga membuka peluang bagi mantan Presiden Joko Widodo untuk mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum partai.
Rusdi Masse Hengkang
Elite Partai Nasdem angkat bicara soal isu kepindahan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulawesi Selatan, Rusdi Masse ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPW NasDem Sulsel, Tobo Haeruddin, tak membantah isu ini.
Namun, dia mengakui belum mendapatkan informasi kepindahan anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sulsel III ini.
"Jika ada benarnya, itu adalah hak prerogatif Pak RMS," kata Tobo kepada Tribun-Timur.com, Kamis (8/5/2025).
"Beliau tentu sudah menganalisa secara matang dan cermat sebelum mengambil keputusan. Kita tidak bisa terlalu jauh ikut campur, karena itu adalah hak pribadi beliau," tambahnya.
Tobo mengungkapkan, pengurus dan kader Partai Nasdem belum mendengar pernyataan langsung dari RMS terkait isu tersebut.
"Saya baru tahu juga setelah adanya pemberitaan. Sampai saat ini, kami belum mendengar secara langsung dari Pak RMS mengenai isu tersebut," ujar Tobo.
Baca juga: Desas-desus soal Jokowi dan Kaesang Berpotensi jadi Calon Ketua Umum PSI 2025
Terkait aktivitasnya di partai besutan Surya Paloh, Tobo menjelaskan RMS sangat aktif selama Pilkada Serentak 2024.
Ia terlibat intens dalam berbagai agenda politik dan strategi pemenangan kandidat yang diusung Nasdem di Sulsel.
Namun, pasca Pilkada, aktivitas RMS di internal partai mulai berkurang dan tidak seintens sebelumnya.
Kondisi ini menimbulkan spekulasi di kalangan publik.
Suami dari Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi itu dinilai kini tengah fokus menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.
"Saat Pilkada 2024 kemarin, beliau sangat menggelegar. Tetapi pasca Pilkada, mungkin beliau sedang beristirahat atau lebih fokus pada tugasnya sebagai anggota DPR RI," ujar Tobo.(*)
Kader Lama Protes Soal Komposisi Struktur Partai, Plt Ketua PSI Sulteng Buka Komunikasi |
![]() |
---|
Rumor Nilam Sari Lawira Gabung PSI Sulteng, Plt Sekretaris PSI: Itu Tidak Benar |
![]() |
---|
PSI 'Rasa' Nasdem di Sulteng, Kader Lama Kecewa Tak Dihargai Pengurus Baru |
![]() |
---|
Dirumorkan Gabung PSI, Elite DPP Nasdem Ahmad Ali: Siapa yang Bilang? |
![]() |
---|
Daftar Calon Pengurus DPD PSI se-Sulteng Bocor, Didominasi Kader Nasdem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.