Palu Hari Ini

Jelang Idul Adha 1446 H, Pasar Hewan di Palu Mulai Dipadati Pedagang

Hewan-hewan tersebut diturunkan dan dipajang untuk menarik perhatian calon pembeli. 

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Zulfadli/TribunPalu.com
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, aktivitas di Pasar Hewan Palu mulai menunjukkan peningkatan yang berlokasi di Jl Pipa Air, Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Palu Barat, mulai ramai dipadati pedagang dan pembeli hewan kurban, terutama sapi. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, aktivitas di Pasar Hewan Palu mulai menunjukkan peningkatan. 

Sejak pagi hari sekira pukul 09.00 WITA, Senin (19/5/2025), area pasar yang berlokasi di Jl Pipa Air, Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, mulai ramai dipadati pedagang dan pembeli hewan kurban, terutama sapi.

Baca juga: BREAKINGNEWS: Viral, Oknum Guru Mengaji di Palu Diduga Lecehkan Muridnya

Pantauan TribunPalu.com di lokasi, kendaraan pengangkut sapi terlihat hilir mudik membawa ternak. 

Hewan-hewan tersebut diturunkan dan dipajang untuk menarik perhatian calon pembeli. 

Selain sapi, Pasar Hewan yang terletak sekitar 5 kilometer dari pusat Kota Palu itu juga menjual kambing berbagai ukuran sebagai alternatif hewan kurban.

Salah satu pedagang sapi, Wahab, mengungkapkan bahwa permintaan Hewan Kurban sejauh ini masih tergolong normal. 

Ia menyebut rata-rata hanya menjual sekitar lima ekor sapi per minggu.

“Kalau peningkatan permintaan di Pasar Hewan ini masih belum naik. Seperti saat ini, penjualannya masih sekitar lima ekor per minggu,” ujar Wahab saat ditemui di lapaknya.

Meski begitu, ia mencatat adanya kenaikan harga sapi menjelang Idul Adha. 

Baca juga: Kumpulan Teks Doa Hari Kebangkitan Nasional, Dibacakan di Peringatan Harkitnas Selasa 20 Mei 2025

Saat ini, sapi yang dijual Wahab dipatok dengan harga mulai dari Rp13 juta hingga Rp26 juta per ekor, tergantung pada ukuran dan jenisnya.

“Sebelumnya harga sapi saya berkisar antara Rp20 juta sampai Rp22 juta. Tapi sekarang, untuk sapi paling berat bisa sampai Rp26 juta,” ungkapnya.

Menurut Wahab, ia memiliki stok sekitar 30 ekor sapi dengan bobot paling berat mencapai 150 kilogram. 

Sapi-sapi tersebut didatangkan dari beberapa daerah, seperti Gorontalo dan Parigi Moutong. Jenis sapi yang dijual pun beragam, mulai dari sapi lokal, limosin, simental, ongole, hingga sapi Bali.

Baca juga: Beasiswa Garuda 2025, Simak Syarat, Ketentuan dan Cara Mendapatkannya

Menurut Wahab, jumlah pembeli sapi kurban akan meningkat seminggu menjelang hari daya idul adha. 

"Kalau seperti tahun lalu, biasanya satu minggu mau lebaran baru banyak yang datang beli sapi," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved