Rustia Tompo Sosialisasikan Pentingnya PAD di Pantoloan Boya

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Anggota DPRD Palu dari Fraksi Hanura, Rustia Tompo, menggelar kegiatan silaturahmi bersama warga RW 5 Kelurahan Pantoloan Boya, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, Minggu (25/5/2025).

Dalam kesempatan itu, Rustia Tompo juga melakukan sosialisasi mengenai pentingnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai bagian dari upaya mendorong kemajuan pembangunan Kota Palu.

Baca juga: Ini Syarat Masuk Sekolah Rakyat: Dari Keluarga Miskin dan IQ 80

Legislator yang akrab disapa Ibu Tia tersebut turut menggandeng sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Palu, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendapatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perdagangan, dan Dinas Sosial.

Perlu diketahui, Rustia Tompo merupakan anggota DPRD Kota Palu, Daerah Pemilihan II, meliputi Kecamatan Palu Utara dan Kecamatan Tawaeli.

Kehadirannya disambut antusias oleh warga setempat. 

Meski pada pemilu lalu perolehan suara Rustia di wilayah Pantoloan Boya terbilang minim, warga tetap memberikan apresiasi atas kunjungan dan kepeduliannya.

Baca juga: Skema Rekrutmen Guru dan Sistem Perlindungan Anak Sekolah Rakyat Disiapkan

“Ibu Tia ini suaranya memang tidak banyak di TPS Pantoloan Boya, tapi beliau datang menyapa kami dan membawa OPD. Insya Allah ke depan suaranya lebih banyak,” kata salah seorang warga saat berdialog.

Dalam forum tersebut, Rustia menegaskan bahwa kehadirannya bukan semata karena momentum politik, melainkan bentuk komitmen untuk terus menjalin kedekatan dengan masyarakat dan menyampaikan informasi penting terkait pembangunan daerah.

Baca juga: Heboh, Air Sumur Dikemas Galon Mineral di Bekasi, Pelaku Raup Omzet hingga Rp70 Juta

“Saya datang bukan karena reses, tapi karena ini kewajiban moral saya sebagai wakil rakyat. Saya ingin memastikan masyarakat mendapat pemahaman tentang pentingnya PAD dan bagaimana kita bersama-sama membangun Palu,” ujar Rustia.

Lebih lanjut, Rustia Tompo mengatakan bahwasannya PAD diperoleh dari pajak, sehingga pembangunan di Kota Palu merupakan komitmen campur tangan masyarakat semua.

Baca juga: Sekolah Rakyat Akan Berbasis Digital, Wajah Siswa Dipindai saat Masuk Kelas

Selain sosialisasi, warga juga memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan berbagai masukan, di antaranya soal perbaikan jalan lingkungan, pengelolaan sampah, serta Infrastruktur jaringan nirkabel.

Kegiatan ini diakhiri dengan dialog terbuka antara warga dan OPD, yang dimaksudkan untuk menindaklanjuti aspirasi sekaligus memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan Kota Palu. (*)