Menteri Amran Sulaiman Masuk Bursa Calon Ketua DPP PPP, Mensos Gus Ipul Tak Minat

Romahurmuziy klaim memberikan masukan kepada jajaran pengurus DPP PPP untuk memasukan nama Amran Sulaiman.

Editor: mahyuddin
Handover
MUKTAMAR PPP - Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman diusulkan masuk dalam bursa calon Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode mendatang. 

TRIBUNPALU.COM - Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman diusulkan masuk dalam bursa calon Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode mendatang.

Usulan itu disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy.

Romahurmuziy klaim memberikan masukan kepada jajaran pengurus DPP PPP untuk memasukan nama Amran Sulaiman.

Politikus akrab disapa Rommy itu, membeberkan alasannya mendorong nama Amran Sulaiman.

Kata Rommy, Amran diyakini memiliki potensi membawa PPP kembali memperoleh kursi di DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2029 mendatang.

"Apalagi dengan pak Amran, saya sudah berteman baik selama hampir 2 dekade. Itu pun saya butuh berkali-kali meyakinkan beliau untuk bersedia maju, sampai saya harus ke Makasar meyakinkan beliau," kata Gus Rommy saat dimintai tanggapannya, Senin (26/5/2025).

Baca juga: Ketua Milenial Firli Desak Gubernur Segera Bentuk Satgas Tambang dan Lingkungan di Parimo

Rommy lantas membeberkan, dirinya turut meminta saran dan masukan kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Kata dia, Jokowi memberikan respons positif terhadap nama Amran Sulaiman untuk memimpin PPP.

"Beberapa kali diskusi saya dengan pak Jokowi, termasuk yang di Solo, memang salah satu sebab mengapa kemudian semakin fokus nama pak Amran. Karena pak Jokowi tahu persis kualitas dan totalitas pak Amran jika diberikan sebuah amanah," kata dia.

Hanya saja, Rommy menyebut belum ada kepastian dari Amran Sulaiman untuk gabung dan memimpin PPP.

Kata dia, Amran ada posisi tengah menunggu apa yang menjadi keputusannya nanti.

Terlebih saat ini, Amran tengah menjalani tugas dan tanggungjawab sebagai Menteri di Kabinet Merah Putih.

"Sampai saat ini pun, pak Amran masih wait and see. Murni disebabkan kesibukan beliau yang memiliki beban berat sbg tulang punggung program kedaulatan pangan pemerintah," ujarnya.

Baca juga: Hasil Sidang Isbat Idul Adha 2025 Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025? Pantau di Sini

Terkait dengan apakah nantinya Amran akan benar didorong sebagai bakal calon ketua umum PPP, Gus Rommy menyebut hal itu ada pada kewenangan muktamirin dari PPP dalam Munas PPP September mendatang.

Ada beberapa nama yang mencuat di bursa calon Ketua DPP PPP.

Mereka adalah Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, mantan Ketua DPR Marzuki Alie, mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, hingga nama Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

DPP PPP sekitar dua bulan ke depan akan menggelar Muktamar untuk menentukan Ketua Umum definitif menggantikan Suharso Monoarfa.

Sejauh ini, PPP dipimpin M Mardiono yang statusnya merupakan Pelaksana Tugas (Plt) bukan ketua umum hasil Muktamar yang merupakan musyawarah tertinggi DPP PPP dalam menentukan Ketum.

Gus Ipul Tak Minat

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengaku tidak minat untuk maju dalam pencalonan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Nama Gus Ipul sebelumnya masuk dalam bursa calon Ketua Umum PPP.

Gus Ipul mengatakan namanya kerap masuk dalam bursa calon ketua umum setiap jelang Muktamar PPP.

"Sudah selalu saja saya disebut. Setiap Muktamar PPP kan selalu. Tapi saya terus terang, Tidak ada minat, tidak ada keinginan," kata Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Menurut Gus Ipul, banyak sosok lain yang lebih layak memimpin PPP.

Baca juga: Profil Suandi, Kepala Biro Umum Terpilih Aklamasi sebagai Ketua Pengprov Muaythai Sulteng

Dia mengaku ingin fokus bekerja sebagai Menteri Sosial.

"Ya sudah banyak lagi yang lain. Itu kan banyak yang lain-lain, itu mungkin lebih layak. Saya ya tuntaskan tugas-tugas saya dulu. Tapi sampai sekarang terus terang belum terpikir," katanya.

Sekjen PBNU ini menegaskan saat ini banyak sosok alternatif lain untuk memimpin partai berlambang Kakbah tersebut.

"Banyak yang lain, jangan saya. Kan ada beberapa alternatif, yang lain jangan saya. Banyak yang lain, banyak yang lain, jangan saya," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved