OJK Sulteng

IHSG Terus Menguat, Kapitalisasi Sentuh Rp12.420 Triliun dan Investor Asing Kembali Net Buy

Penguatan ini juga tercermin dari nilai kapitalisasi pasar yang mencapai Rp12.420 triliun, naik 6,11 persen mtd dan 0,69 persen ytd. 

Penulis: Robit Silmi | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
IHSG MENINGKAT - Di tengah dinamika tensi perdagangan global dan ketegangan geopolitik, pasar saham domestik justru menunjukkan performa positif.  

Pada pasar obligasi, indeks ICBI mengalami kenaikan 0,78 persen mtd ke level 409,16, didukung oleh penurunan yield Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 4,76 bps mtd atau 22,02 bps ytd.

Investor asing kembali agresif masuk ke pasar obligasi dengan mencatatkan net buy sebesar Rp24,09 triliun mtd dan Rp47,11 triliun secara ytd. 

Di pasar obligasi korporasi, investor asing juga tercatat melakukan net buy Rp0,21 triliun secara mtd (meskipun ytd masih net sell Rp1,21 triliun).

Di industri pengelolaan investasi, nilai Asset Under Management (AUM) per 27 Mei 2025 mencapai Rp848,88 triliun, naik 1,91 persen mtd. 

Sementara itu, Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat Rp517,99 triliun, tumbuh 3,16 persen mtd dengan net subscription sebesar Rp8,26 triliun.

Baca juga: Tragedi Tewasnya Penambang di Poboya, DPN Sulteng : Semua Wajib Bertanggungjawab

Penawaran Umum dan SCF Terus Meningkat

Penghimpunan dana di pasar modal tetap bergairah. Hingga akhir Mei, nilai Penawaran Umum mencapai Rp65,56 triliun, dengan Rp3,31 triliun di antaranya berasal dari 6 emiten baru. 

Masih terdapat 85 pipeline Penawaran Umum dengan nilai indikatif mencapai Rp74,94 triliun.

Di sektor Securities Crowdfunding (SCF), sejak diberlakukan hingga 27 Mei 2025, total dana yang dihimpun mencapai Rp1,57 triliun, dengan 18 penyelenggara berizin, 594 penerbit, dan 180.862 investor yang tercatat di KSEI.

Bursa Karbon dan Derivatif Mulai Tumbuh

Sejak diluncurkan pada 26 September 2023, Bursa Karbon mencatat total volume sebesar 1.599.314 tCO2e dengan nilai transaksi akumulatif Rp77,95 miliar.

Sementara itu, pasar derivatif keuangan mencatat nilai transaksi sebesar Rp160,39 triliun pada Mei 2025 dengan volume mencapai 52.605 lot, melibatkan 89 pelaku dan 15 penyelenggara berizin.

Baca juga: Jelang Armuzna, Jemaah Haji Persiapkan Apa Saja?

Buyback dan Penegakan Hukum OJK

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved