Parigi Moutong Sumbang 80 Persen Lahan Durian Teregistrasi untuk Ekspor ke China

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menjadi penyumbang terbesar lahan Durian teregistrasi di Sulawesi Tengah untuk mendukung ekspor ke China.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sulawesi Tengah, Nelson Metubun, menyebutkan total lahan yang teregistrasi mencapai 3.600 hektare hingga 2025.

“Dari angka itu, hampir 80 persen berada di Kabupaten Parimo,” ujarnya saat ditemui di Parigi, Rabu (4/6/2025).

Angka ini jauh melampaui ketentuan minimal registrasi lahan ekspor ke China yang ditetapkan sebesar 1.000 hektare.

Menurut Nelson, pada 2022, lahan Durian yang teregistrasi secara nasional baru 260 hektare dan seluruhnya berada di Parimo.

Namun melalui kerja sama antara Dinas TPH Provinsi, Dinas TPH Parimo, serta pendampingan dari Kementerian Pertanian, jumlah itu melonjak drastis dalam dua tahun.

Selain Parimo, registrasi lahan juga dilakukan di Poso, Sigi, dan Tolitoli. Namun Parimo tetap menjadi daerah dengan kontribusi paling besar.

Tahapan selanjutnya dalam mendukung ekspor adalah menyiapkan fasilitas Pancking House atau rumah sortir dan kemas.

Nelson menjelaskan, pada 2024 jumlah Packing House yang terdaftar nasional baru lima unit, kini bertambah menjadi sembilan hingga sebelas.

“Satu di Jawa, satu di Bali, dan sisanya di Sulawesi Tengah. Ini kabar baik bagi petani dan eksportir Durian,” kata Nelson.

Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terbukanya peluang ekspor Durian dari Parimo ke China.

“Perjuangan ini tidak mudah, tapi hasilnya mulai terlihat. Sekarang saatnya memaksimalkan potensi ini,” pungkasnya.(*)