Pemkab Sigi dan Yayasan Sikola Mombine Kolaborasi Buka Workshop Finalisasi RKT 2025

Laporan Wartawan Tribun.palu.com, Andika Satria Bharata.

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Pemerintah Kabupaten Sigi melakukan kolaborasi bersama Yayasan Sikola Mombine, secara resmi membuka Workshop finalisasi dan pengesahan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) tahun 2025, Rabu (4/6/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program “Penghidupan yang inklusif dan peka terhadap risiko bagi penyandang disabilitas dan perempuan dalam kondisi kehidupan yang rentan (Pakagasi)”.

Baca juga: Soroti Diskon Tarif Listrik yang Batal, Anggota DPR Minta Pemerintah Tak Mudah Beri Janji ke Rakyat

Workshop dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Sigi, Nuim Hayat, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam pembangunan daerah, khususnya kelompok yang selama ini terpinggirkan. 

“Melalui workshop ini, kita ingin memastikan bahwa suara penyandang  hanya didengar, tetapi juga menjadi bagian dari perencanaan pembangunan daerah yang responsif dan adil,” ujar Nuim Hayat.

Baca juga: Wagub Reny Lamadjido Dorong Akselerasi Serapan APBD di Pra-Rapim TEPRA

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi, penyandang disabilitas, pembangunan daerah. 

Melalui penyusunan agenda, tahunan yang inklusif, diharapkan kebutuhan dan potensi kelompok rentan dapat terakomodasi secara nyata dalam program-program pembangunan.

Workshop ini melibatkan beragam pihak, termasuk perwakilan, penyandang disabilitas, organisasi perempuan, perangkat daerah, dan pemangku kepentingan lainnya. 

Baca juga: Harga Resmi HP Tecno Camon 40 Pro 5G: HP 3 Jutaan dengan Kamera Super Keren, iPhone 14 Kalah?

Selama beberapa hari ke depan, peserta akan terlibat dalam sesi-sesi penyusunan RKT, pemetaan kebutuhan dan potensi lokal. 

Serta sinkronisasi dengan rencana strategis pembangunan daerah.

Yayasan Sikola Mombine sebagai mitra pelaksana kegiatan menyatakan komitmennya untuk terus mendorong  rentan dalam, sebagai bagian dari upaya mewujudkan keadilan sosial dan pembangunan yang inklusif. 

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia: Garuda Bisa Amankan 3 Poin Berharga?

Hasil dari Workshop ini akan dijadikan sebagai rujukan dalam proses musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).

Serta sebagai dasar perencanaan program-program pemerintah daerah yang lebih berpihak kepada kelompok rentan.(*)