Haji 2025

Kepala BPOM Sebut Angka Kematian Jemaah Haji Turun Signifikan

Menurutnya, tren ini tak lepas dari kerja keras petugas haji lintas sektor termasuk tim kesehatan dan kedisiplinan jamaah.

Editor: Fadhila Amalia
Media Center Haji/Mansur
HAJI 2025 - Angka kematian jamaah haji menjadi salah satu indikator penting evaluasi operasional haji tiap tahun dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. 

Meski terbatas, mereka terus bekerja tanpa kenal lelah.

Kondisi cuaca panas ekstrem menjadi tantangan tambahan di Arafah.

Panas ekstrem bisa memicu dehidrasi dan gangguan jantung.

Namun, edukasi kepada jemaah terbukti efektif.

“Alhamdulillah, mayoritas jamaah disiplin menjaga diri saat puncak haji, Arafah, Muzdalifah, Mina” katanya.

Ia menyebut, puncak haji di Arafah biasanya penyumbang kematian tertinggi.

Namun tahun ini, jumlahnya berhasil ditekan jauh.

Baca juga: Bupati Sigi Rizal Intjenae Jenguk Lansia Sakit di Desa Mpanau

“Ekspektasi awal, kematian bisa ratusan,” jelasnya.

“Tapi kenyataan di lapangan jauh lebih baik,” tambahnya.

Tim kesehatan juga mendapat dukungan dari Pemerintah Arab Saudi.

Banyak kebijakan memudahkan akses dan pengawasan kesehatan jemaah.

Petugas kesehatan Indonesia dinilai bekerja luar biasa.

“Bahkan ada yang tidak sempat menunaikan haji,” beber Taruna.

Mereka lebih memilih tetap berjaga untuk melayani jamaah.

Sebagian tenda petugas pun diberikan ke jemaah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved