Sulteng Hari Ini

Wagub Apresiasi GIZ: Bantu Kakao dan Kopi Sulteng Mendunia

Menurut Wagub, pendampingan GIZ telah menjadi jembatan penting bagi petani lokal untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan mereka.

Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Handover
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada GIZ, lembaga kerja sama pembangunan milik Pemerintah Jerman, atas kontribusinya dalam memajukan sektor pertanian di Sulawesi Tengah. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada GIZ, lembaga kerja sama pembangunan milik Pemerintah Jerman, atas kontribusinya dalam memajukan sektor pertanian di Sulawesi Tengah.

"Terima kasih kepada GIZ yang telah membersamai kami dalam mengelola potensi-potensi alam daerah," ujar Wagub dalam pertemuan bersama jajaran GIZ di Polibu Kantor Gubernur, Rabu siang (11/6/2025).

Menurut Wagub, pendampingan GIZ telah menjadi jembatan penting bagi petani lokal untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan mereka.

Ia menyebut, dedikasi dan kontribusi GIZ terbukti nyata melalui dukungan terhadap proses sertifikasi bagi 1.550 petani kakao dan kopi di Sulawesi Tengah, sehingga kedua komoditas ini semakin kompetitif di pasar global.

Praktik baik tersebut, lanjut Wagub, sejalan dengan program strategis Berani Panen Raya yang fokus pada peningkatan produktivitas pertanian.

Wagub Reny, yang dikenal gemar bertani dan menanam, juga mengusulkan perhatian khusus dari GIZ dan organisasi perangkat daerah (OPD) mitra terhadap program peremajaan kakao serta pembangunan infrastruktur seperti jalan produksi.

"GIZ sudah memberi program, mari kita sambut agar pertanian kita semakin maju," ujarnya, mendorong keterlibatan lebih aktif dari OPD mitra GIZ.

Menutup arahannya, Wagub berharap program-program GIZ di Sulawesi Tengah dapat berjalan sukses hingga akhir 2028, dengan sasaran utama tercapainya keseimbangan antara pembangunan ekonomi, konservasi sumber daya alam, dan keadilan sosial, khususnya di wilayah Cagar Biosfer Lore Lindu.

"Saya harap kerja sama ini dapat ditingkatkan lagi dan hasilnya semakin nyata hingga 2028," pungkasnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Country Director GIZ Indonesia & ASEAN Hans Ludwig Bruns, Koordinator GIZ Sulteng Ismed Khairuddin, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Faidul Keteng, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Nelson Metubun, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Richard Arnaldo Djanggola.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved