Parimo Hari Ini
Spanduk Anonim Soal Tambang Kayuboko Terpasang Depan Pagar Kantor DPRD Parimo
Tulisan menggunakan huruf kapital berwarna merah dan hitam, dicetak di atas kain putih yang dibentangkan di sudut kiri pagar kantor dewan itu.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Sebuah spanduk anonim dengan pesan keras terkait tambang emas ilegal muncul di pagar depan kantor DPRD Parigi Moutong, Jumat (13/6/2025) pagi.
Spanduk tersebut memuat pesan bertuliskan, “Siapa yang membocorkan operasi penertiban tambang ilegal Kayuboko?”
Baca juga: Persiapan POPDA 2025 dan PORPROV 2026, Ketua FORKI Donggala: Lahirkan Karateka Unggul dan Handal
Di bawah kalimat itu, terdapat pernyataan lanjutan, “Kami sudah tahu dan kami akan laporkan.”
Spanduk ditutup dengan kalimat, “Desa butuh air bersih, bukan emas kotor! Kami tahu dan kami awasi.”
Tulisan menggunakan huruf kapital berwarna merah dan hitam, dicetak di atas kain putih yang dibentangkan di sudut kiri pagar kantor dewan itu.
Pesan dalam spanduk mengarah pada kekecewaan terhadap pihak yang diduga membocorkan rencana penertiban tambang.
Belum diketahui siapa yang memasang spanduk tersebut karena tidak tercantum identitas atau inisial kelompok manapun.
Baca juga: Thariq Halilintar Resmi Jadi Ayah, Aaliyah Massaid Lahirkan Anak Laki-laki Pertama
Spanduk juga tidak memuat logo organisasi ataupun tanda lain yang menunjukkan siapa pembuatnya.
Pantauan di lokasi, tidak terlihat aksi unjuk rasa maupun penjagaan saat spanduk itu terpasang.
Warga sekitar menyebut spanduk sudah tergantung sejak pagi dan belum ada yang menurunkannya.
"Saya sampai di sini sudah ada. kemungkinan dipasang malam hari," ujar Sulman.
Baca juga: Lisa Mariana Akui Banjir Tawaran Sejak Kasusnya dengan Ridwan Kamil Diungkap: Membawa Berkah
Pesan tersebut dinilai mencerminkan kekhawatiran masyarakat atas aktivitas tambang ilegal di Desa Kayuboko.
Tambang emas tanpa izin di wilayah itu disebut-sebut telah mencemari lingkungan dan merusak sumber air bersih warga.
Pernyataan “kami tahu dan kami awasi” seolah menjadi peringatan bahwa aktivitas tambang terus diawasi.
Isi spanduk juga menggambarkan desakan kepada aparat agar serius menangani pelanggaran hukum di sektor pertambangan.
Baca juga: Sarwendah Akui Kedekatannya dengan Giorgio Sebatas Rekan Kerja, Awal Mula Kenal saat Live Bareng
Hingga siang hari, belum ada pernyataan resmi dari pihak DPRD maupun pemerintah daerah soal spanduk itu.
Kasus tambang ilegal di Kayuboko sebelumnya sudah menjadi perhatian publik dan lembaga pengawasan lingkungan.(*)
Keterangan Foto : Sebuah spanduk anonim yang menyoroti tambang ilegal di Kayuboko terpasang di pagar depan kantor DPRD Parigi Moutong, Jumat (13/6/2025) pagi. (Faaiz/ TribunPalu.com).
Bertahun-tahun Pinjam Jamban Tetangga, Warga Desa Gangga Parigi Moutong Kini Punya MCK |
![]() |
---|
Dikukuhkan Jadi Ayah GenRe, Bupati Parigi Mourong Siap Dampingi Remaja dalam Lima Hak Dasar |
![]() |
---|
Pansus DPRD Parimo Keluarkan 10 Rekomendasi, Dorong Evaluasi Proyek hingga Tertib Aset Daerah |
![]() |
---|
Puslitbang Polri Evaluasi Kendaraan Dinas di Polres Parigi Moutong |
![]() |
---|
PLN ULP Parigi Umumkan Pemadaman Listrik Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Cek Lokasi Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.