Sulteng Hari Ini
BEM Nusantara Desak Penutupan Tambang Ilegal di Parigi Moutong dan Usut Keterlibatan WNA
Dalam keterangannya, Selasa (24/6/2025), Khadafi menilai bahwa praktik tambang ilegal tidak hanya merusak lingkungan dan memicu konflik sosial.
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
PERTAMBANGAN ILEGAL - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara melalui Koordinator Bidang Lingkungan Hidup dan Kemaritiman, Muamar Khadafi, menyatakan sikap tegas terhadap maraknya aktivitas pertambangan ilegal di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Pembukaan akses publik terhadap data program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari seluruh perusahaan tambang yang beroperasi.
Pelibatan masyarakat sipil, termasuk mahasiswa dan organisasi masyarakat, dalam pemantauan dan evaluasi tambang serta pelaksanaan program CSR.
“Sebagai bagian dari kontrol sosial, kami berkomitmen untuk terus mengawal isu pertambangan yang tidak adil dan tidak transparan. Kami mengajak seluruh elemen mahasiswa, masyarakat adat, petani, dan aktivis lingkungan untuk bersatu menjaga ruang hidup dari eksploitasi yang tidak bertanggung jawab,” tutup Khadafi. (*)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Sulteng Hari Ini
Gubernur Anwar Hafid Usulkan Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu Jadi Bandara Internasional |
![]() |
---|
Mutasi Polda Sulteng: Pembinaan Karier dan Penyegaran Jajaran Polresta Palu |
![]() |
---|
IMIP Operasikan 322 Kendaraan Listrik, Dukung Target Nol Emisi Nasional |
![]() |
---|
Pemprov Sulteng Jawab Pandangan Fraksi Soal Perubahan APBD 2025 |
![]() |
---|
Kinaya Maulidyah, Putri Asal Sulteng Wakili Indonesia di Kejuaraan Panjat Tebing Asia 2025 di China |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.