Penderita HIV di Palu Didominasi Laki-Laki, Usia Termuda 17 Tahun Hingga 68 Tahun

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Kasus HIV di Kota Palu terus menjadi perhatian.

Data Puskesmas Birobuli Selatan mencatat sebanyak 230 pelayanan kasus HIV sejak tahun 2020 hingga Mei 2025.

Dokter Infeksi Menular Seksual (IMS) di Puskesmas Birobuli Selatan, dr Rossalin Lago mengungkapkan, dari jumlah tersebut mayoritas penderita adalah laki-laki.

“Dari data, paling banyak laki-laki, terutama dari hubungan seks menyimpang (guy),” ujar dr Rossalin saat ditemui TribunPalu.com di ruang kerjanya, Rabu (25/6/2025).

Baca juga: PLN UP3 Palu Umumkan Pemadaman Listrik di Kota Palu Kamis, 26 Juni 2025, Cek Lokasinya

Ia menjelaskan, HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. 

Lebih lanjut belum ditemukan obat penyembuh HIV, hanya ditekan jumlah virus ditubuh menggunaan ARV.

Jika tidak ditangani, HIV akan berkembang menjadi AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome.

“HIV ini virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia. Setelah terinfeksi HIV, tubuh gampang sakit,” jelasnya.

Rossalin menyebut, infeksi HIV sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal dan hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan darah.

Baca juga: PLN UP3 Palu Umumkan Pemadaman Listrik di Kota Palu Kamis, 26 Juni 2025, Cek Lokasinya

“Seseorang yang terinfeksi HIV tidak bergejala. Hanya bisa ditemukan saat pemeriksaan darah,” tambahnya.

Gejala baru muncul setelah lima hingga sepuluh tahun terinfeksi, antara lain ruam di tangan, batuk berkepanjangan, dan penurunan berat badan.

Rossalin juga membeberkan rentang usia penderita HIV yang tercatat di fasilitas layanan kesehatan tersebut.