Jemaah Haji Sulteng 2025 Tiba
Antisipasi Covid-19, Dinkes Sulteng Lakukan Rapid Tes Untuk Jamaah Haji yang Tiba di Kota Palu
Kegiatan ini merupakan bagian dari protokol kesehatan yang diberlakukan seiring kepulangan jemaah haji kloter 7-BPN dari Tanah Suci.
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, PALU – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah mengambil langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran COVID-19 dengan menggelar rapid test bagi jemaah haji yang singgah di Asrama Haji Kota Palu, Jl WR Supratman, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari protokol kesehatan yang diberlakukan seiring kepulangan jemaah haji kloter 7-BPN dari Tanah Suci, guna menekan risiko penyebaran virus.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, dr Wayan Apriani, mengatakan bahwa seluruh jemaah yang transit di Palu diwajibkan menjalani rapid test sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing.
“Untuk jemaah yang transit di Kota Palu dan Asrama Haji, kita lakukan rapid tes sebagai bentuk perlindungan kepada seluruh jemaah haji Sulawesi Tengah,” ujarnya saat ditemui di lokasi pada Jumat (27/6/2025).
dr Wayan menambahkan bahwa hasil rapid test tidak serta-merta diinformasikan kepada jemaah.
Apabila ada yang menunjukkan hasil reaktif, jemaah yang bersangkutan akan dihubungi setelah proses kepulangan selesai.
“Kalau ada yang reaktif akan ditelpon oleh petugas. Petugas Puskesmas setempat nantinya yang akan mengawasi dan memastikan jemaah menjalani isolasi mandiri di rumah selama 7 hingga 14 hari,” jelasnya.
Untuk mendukung pelaksanaan rapid test tersebut, Dinas Kesehatan Kota Palu menurunkan 17 tenaga kesehatan, ditambah empat petugas dari Laboratorium Kesehatan Provinsi serta Kabupaten Donggala.
Sementara itu, bagi jemaah yang berasal dari daerah yang tidak singgah di Kota Palu, seperti Luwuk dan Banggai yang termasuk kategori overfly, rapid test akan dilakukan di daerah tujuan masing-masing setelah kedatangan.
Langkah ini menjadi bagian dari penerapan protokol kesehatan, demi memastikan jemaah kembali dalam kondisi sehat dan mencegah potensi penularan penyakit menular usai menjalani ibadah haji. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.