BPBD Parimo Catat Sebanyak 24 Kejadian Bencana Selama Juni 2025, Didominasi Banjir

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Sebanyak 24 kejadian bencana terjadi di Kabupaten Parigi Moutong sepanjang Juni 2025.

Data itu dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Berikut daftar lengkap 24 kejadian bencana di Parigi Moutong selama Juni 2025:

- Desa Lobu, Kecamatan Moutong – Banjir (1 Juni)

- Desa Lambunu, Bolano Lambunu – Banjir (17 Juni)

- Desa Siendeng, Bolano Lambunu – Banjir (17 Juni)

- Desa Lambunu Utara, Bolano Lambunu – Banjir (17 Juni)

- Desa Anutapura, Bolano Lambunu – Banjir (17 Juni)

- Desa Tirtanagaya, Bolano Lambunu – Longsor (21 Juni), 7 tewas

- Desa Bolano, Bolano – Banjir (17 Juni)

- Desa Wanamukti, Bolano – Banjir (17 Juni)

- Desa Sritabang, Bolano – Banjir (17 Juni)

- Desa Lembah Bomban, Bolano – Longsor (17 Juni)

- Desa Wanamukti Utara, Bolano – Banjir (17 Juni)

- Desa Bolano Barat, Bolano – Banjir (17 Juni)

- Desa Tomini Utara, Tomini – Banjir (16 Juni)

- Desa Beau, Palasa – Banjir (15 Juni)

- Kelurahan Bantaya, Parigi – Laka laut (4 Juni), perahu karam

- Desa Dolago, Parigi Selatan – Kebakaran (16 Juni), 2 rumah terbakar

- Desa Sumbersari, Parigi Selatan – Banjir (21 Juni)

- Desa Ongka, Ongka Malino – Banjir (17 Juni)

- Desa Malino, Ongka Malino – Banjir (17 Juni)

- Desa Persatuan Utara, Ongka Malino – Banjir (19 Juni)

- Desa Balinggi, Balinggi – Banjir (27 Juni)

- Desa Balinggi Jati, Balinggi – Banjir (27 Juni)

- Desa Maleali, Sausu – Banjir & jembatan putus (7 Juni)

- Desa Sausu Pakareme, Sausu – Banjir (7 Juni)

Dari total kejadian itu, beberapa wilayah tercatat mengalami bencana secara beruntun hanya dalam satu pekan.

Kecamatan Bolano Lambunu dan Kecamatan Bolano menjadi wilayah dengan kejadian terbanyak, khususnya pada pertengahan Juni.

Sementara Kecamatan Sausu, Parigi Selatan, dan Ongka Malino turut terdampak banjir meski intensitasnya berbeda.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Parigi Moutong, Rivai mengatakan, dari total kejadian tersebut, banjir mendominasi dengan 20 kasus.

“Selain banjir, juga tercatat dua kejadian tanah longsor, satu laka laut, dan satu kebakaran bangunan,” kata Rivai, Rabu (2/7/2025).

Kecamatan Bolano menjadi wilayah paling terdampak dengan enam kejadian, disusul Bolano Lambunu lima kejadian.

Rivai menyebut, banjir paling banyak dilaporkan pada 17 Juni 2025.

Hujan lebat menyebabkan sungai meluap di sejumlah desa secara bersamaan.

Namun, kejadian paling menyita perhatian adalah tanah longsor di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, pada 21 Juni 2025.

Sebanyak tujuh orang dilaporkan meninggal dunia.

“Longsor Tirtanagaya menelan korban jiwa. Evakuasi dilakukan oleh tim SAR gabungan bersama TNI, Polri, dan relawan,” ungkap Rivai.

Selain itu, jembatan di Desa Maleali, Kecamatan Sausu, putus akibat bajir pada 7 Juni 2025.

Jembatan itu berada di jalur utama Trans Sulawesi.

“Akses lalu lintas terhenti, karena itubadalah satu-satunya akses baik dari arah poso masuk ke Parigi Moutong, maupun sebaliknya," jelasnya.

Perhatian warga juga tertuju pada kebakaran bangunan di Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, pada 16 Juni 2025.

Api menghanguskan dua rumah, namun tidak ada korban jiwa.

Satu kejadian laka laut terjadi di Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, pada 4 Juni 2025.

Perahu nelayan dilaporkan karam akibat cuaca buruk.

“Semua kejadian kami tangani bersama pemerintah kecamatan, desa, dan masyarakat. Termasuk penyaluran logistik dan asesmen cepat,” terang Rivai.

Ia mengimbau warga tetap waspada karena sebagian wilayah Parimo masih rawan banjir dan longsor, terutama saat hujan deras turun di hulu sungai.

“Kesiapsiagaan masyarakat sangat penting untuk meminimalkan risiko korban jiwa,” pungkas Rivai. (*)