Polres Sigi Musnahkan 2 Ton Miras Hasil Operasi Pekat dan KRYD

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata 

TRIBUNPALU.COM, SIGI – Dalam rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Resor (Polres) Sigi memusnahkan dua ton minuman keras (miras) jenis cap tikus dan saguer. 

Pemusnahan barang bukti tersebut merupakan hasil dari Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) yang digelar sepanjang Januari hingga Juni 2025.

Kegiatan pemusnahan dilaksanakan di halaman samping Markas Komando (Mako) Polres Sigi, Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi.

Kapolres Sigi, AKBP Kari Amsah Ritonga, memimpin langsung kegiatan tersebut yang turut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sigi. 

Baca juga: Pimpin Upacara HUT Bhayangkara, Kapolres Tojo Una-una AKBP Ridwan JM Hutagaol Pamitan

Hadir di antaranya Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae, Ketua DPRD Sigi Minhar Tjeho, Kajari Sigi M. Aria Rosyid, perwakilan Dandim 1306/Kota Palu Mayor Inf. Tarno, perwakilan Ketua Pengadilan Negeri Donggala Cindy Vania Lumban Batu, anggota DPRD Ardiansyah, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Kapolres Sigi menegaskan bahwa pemusnahan ini merupakan bentuk nyata komitmen Polres Sigi bersama Forkopimda dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya dari dampak negatif peredaran miras.

“Sebanyak dua ton barang bukti miras, terdiri dari cap tikus dan saguer, berhasil kami amankan dari berbagai wilayah di Kabupaten Sigi. Hari ini kita musnahkan bersama sebagai bentuk komitmen bersama dalam memberantas peredaran miras,” ujar AKBP Kari.

Menurutnya, peredaran miras tradisional seperti cap tikus dan saguer sering menjadi pemicu meningkatnya angka kriminalitas dan tindak kekerasan.

Oleh karena itu, Polres Sigi terus mengedepankan langkah preventif dan represif secara konsisten.

Baca juga: Anggota DPD RI Dapil Sulteng, Andhika Dukung Langkah Pemkab Donggala Minta Hak DBH Migas

“Pemusnahan ini bukan yang terakhir. Kami akan terus melakukan operasi dan meningkatkan patroli rutin melalui KRYD, bekerja sama dengan Polsek jajaran serta melibatkan peran masyarakat,” tegasnya.

Pemusnahan dilakukan secara simbolis dengan menuangkan ratusan liter miras ke dalam lubang besar yang telah disiapkan. 

Proses tersebut disaksikan langsung oleh Forkopimda, tokoh masyarakat, dan warga yang turut hadir dalam kegiatan.