Robot Humanoid dan Anjing Milik Polri Diprediksi Seharga Rp3 Miliar, Bantu Jalankan 7 Fungsi Polisi

Teknologi ini merupakan wujud komitmen Polri dalam modernisasi perangkat tugas

Editor: mahyuddin
HANDOVER
ROBOT POLRI Robot Humanoid dan Robot Anjing dalam perayaan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2025) menjadi sorotan. Harga unit yang dipamerkan Polri itupun menjadi pertanyaan publik. 

Pertama, pengawasan dan pemantauan di lokasi berbahaya seperti gedung terbengkalai atau area bencana.

Kedua, penanganan situasi berbahaya termasuk penjinakan bahan peledak dan penyanderaan.

Ketiga, pencarian dan penyelamatan korban dalam bencana alam maupun kebakaran.

Keempat, pengumpulan barang bukti forensik seperti sidik jari dan sampel DNA di TKP.

Ada Kelima, pengawasan lalu lintas melalui pemantauan pelanggaran dan identifikasi kendaraan.

Keenam, patroli cerdas dengan dukungan teknologi pengenalan wajah (face recognition).

Baca juga: Modus Pesinetron MR Peras Pacar Sesama Jenis, Ancam Sebar Foto Telanjang, Korban Dimintai Rp 20 Juta

Ketujuh, deteksi bahan berbahaya seperti bom, narkotika, dan bahan kimia. 

"Inovasi ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Ke-4 yang menekankan penguatan SDM, sains, dan teknologi. Polri menggandeng putra-putri bangsa melalui kolaborasi dengan PT SARI Teknologi, mencerminkan semangat pemberdayaan pemuda dalam pengembangan teknologi robotik dan AI," kata Dedi.

Menurut dia, robot-robot tersebut akan menjadi mitra strategis personel Polri.

Mereka dirancang untuk mengambil peran di lokasi berisiko tinggi guna mengurangi paparan bahaya terhadap manusia dan meningkatkan akurasi operasi.

"Kami mengakui bahwa teknologi ini masih dalam tahap pengembangan awal dan akan terus belajar dari praktik terbaik negara-negara maju," ucap dia.

Selain itu, kata dia, kehadiran teknologi ini untuk memperkuat nilai kemanusiaan dalam pelayanan kepolisian."

"Modernisasi Polri adalah perjalanan panjang yang membutuhkan dukungan seluruh rakyat Indonesia. Kami berkomitmen menjalani proses ini dengan transparansi, termasuk belajar dari mitra internasional dan melaporkan perkembangan riset secara berkala," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT SARI Teknologi, Yohanes Kurnia Widjaja mengatakan pihaknya membuat robot-robot itu dengan menyesuaikan kebutuhan Polri.

Contohnya robot K9 mampu bertahan 8 jam dalam cuaca ekstrem dan terintegrasi AI behavior analysis.

"Untuk robot Humanoid masih terus dipelajari dan dikembangkan sesuai kebutuhan kepolisian di masa depan. Kami masih memerlukan ribuan jam uji coba dan penyempurnaan algoritma sebelum mencapai tingkat operasional penuh," ujar Yohanes.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved