Parimo Hari Ini

Rem Blong, Truk Fuso Bermuatan Beras Terbalik di Jalur Pegunungan Santigi Parimo

Kecelakaan tunggal terjadi di jalur Pegunungan Santigi, Desa Bolano Barat, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Lisna Ali
handover
Satu unit truk Fuso Hino warna hijau bernomor polisi DM 8736 BA mengalami kecelakaan di tanjakan menurun Pegunungan Santigi, Desa Bolano Barat, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Diduga kecelakaan tunggal itu terjadi akibat rem blong. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Kecelakaan tunggal terjadi di jalur Pegunungan Santigi, Desa Bolano Barat, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 2 Juli 2025, sekitar pukul 17.50 WITA di ruas jalan trans Sulawesi yang menghubungkan arah barat dan timur Parigi Moutong.

Satu unit truk Fuso Hino warna hijau bernomor polisi DM 8736 BA mengalami kecelakaan di tanjakan menurun.

Truk tersebut membawa muatan beras dan melaju dari arah barat menuju timur saat kejadian berlangsung.

Ketika melintasi turunan tajam, kendaraan diduga mengalami rem blong dan tak terkendali.

Akibat rem blong, truk oleng dan akhirnya terbalik di tengah jalur pegunungan Santigi.

Kaca depan truk pecah dan bagian bodi depan mengalami kerusakan cukup parah akibat benturan.

Kanit Lakalantas Polres Parigi Moutong, Ipda Ansaruddin, membenarkan peristiwa kecelakaan tunggal tersebut.

“Benar, kejadian murni laka tunggal yang disebabkan oleh dugaan rem blong,” ujar Ipda Ansaruddin kepada TribunPalu.com, Kamis (3/72025).

Petugas kepolisian langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Menurutnya, pengemudi tidak dapat mengendalikan truk saat menuruni jalan curam dengan muatan penuh.

“Beban berat ditambah kondisi turunan tajam bisa sangat berisiko bila rem tidak berfungsi,” jelasnya.

Truk terbalik di sisi jalan dan menutup sebagian badan jalan selama beberapa waktu.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan tersebut.

Pihak kepolisian tetap mengingatkan pengemudi angkutan berat untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan, terutama sistem pengereman.

“Utamakan keselamatan sebelum melintasi jalur ekstrem seperti di Pegunungan Santigi,” pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved