Palu Hari Ini
Yayasan CAPPA Dorong Kebijakan Penguatan Peran Anak dalam Pembangunan Daerah Melalui Dialog di Palu
Kegiatan ini merupakan respons atas situasi global yang kian rentan, di mana anak-anak menjadi kelompok yang paling terdampak oleh krisis ekologis.
TRIBUINPALU.COM - Di tengah meningkatnya ancaman krisis iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati, Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi menyelenggarakan Dialog Para Pihak untuk Kebijakan Penguatan Peran anak dalam Pembangunan Daerah, Jumat (4/7/2025).
Acara itu berlangsung di Kota Palu bertujuan untuk membangun kolaborasi dan merumuskan langkah-langkah strategis guna memastikan hak anak, terutama hak atas lingkungan hidup dan pangan lokal yang sehat, menjadi bagian integral dari kebijakan pembangunan daerah.
Kegiatan ini merupakan respons atas situasi global yang kian rentan, di mana anak-anak menjadi kelompok yang paling terdampak oleh krisis ekologis.
Baca juga: Manfaat Daun Kelor Bantu Kendalikan Diabetes Secara Alami
"Sebagaimana amanat Konvensi Hak anak PBB yang telah diratifikasi Indonesia melalui Keppres No. 36 Tahun 1990, anak memiliki hak fundamental untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan yang akan menentukan masa depan mereka. anak-anak, khususnya yang berasal dari masyarakat adat dan pedesaan, yang paling rentan terdampak dari krisis ekologis. Mereka bukan hanya pewaris masa depan, tetapi juga agen perubahan untuk generasi ke depan," ujar Muhammad Zuhdi, Kepala Sekretariat Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi dalam sambutannya.
Lelaki yang akrab dipanggil Edi ini juga menyebutkan acara ini merupakan paralel dari kegiatan FGD Pembelajaran Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) untuk Hak anak yang dilaksanakan kemarin untuk mendapat pembelajaran dan saran dari OMS di Sulawesi Tengah yang memiliki konsentrasi pada isu anak.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Ninong Pandake, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong.
Ninong Pandake menyambut baik inisiatif Yayasan CAPPA yang dinilai sangat relevan dengan tantangan saat ini.
Baca juga: 119 Jemaah Haji Asal Sigi Tiba di Palu dalam Keadaan Sehat
"Kami berterima kasih kepada Yayasan CAPPA karena telah menginisiasi kegiatan yang mendekatkan kembali anak dengan lingkungannya serta mengembalikan pangan lokal yang sehat. Ini adalah langkah penting untuk mengurangi konsumsi makanan instan yang tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga menghasilkan banyak sampah plastik,Oleh karena itu, kami dari pemerintah daerah sangat mendukung, terbuka untuk bekerja sama, dan mengapresiasi CAPPA yang sudah merangkul anak-anak Parigi Moutong," ungkapnya
Diskusi panel yang berlangsung dinamis dimoderasi oleh Rivani Noor, Ketua Badan Pengurus Yayasan CAPPA. Dalam pengantarnya, Rivani menegaskan komitmen organisasinya terhadap perlindungan anak.
"Yayasan CAPPA memiliki kebijakan perlindungan anak yang ketat. Jika ada indikasi ataupun tindakan yang merugikan atau melanggar hak-hak anak dalam program kami, silakan laporkan melalui email dan telepon yang kami umumkan di situs web resmi kami, cappa.id," tegasnya.
Dialog ini adalah ruang bagi para pemangku kepentingan, pemerintah, masyarakat sipil, dan perwakilan anak untuk bersama-sama memastikan bahwa kebijakan pembangunan tidak hanya melindungi, tetapi juga memberdayakan anak-anak.
Dialog ini merupakan bagian dari rangkaian inisiatif Yayasan CAPPA yang bekerja sama dengan beberapa sekolah dasar di Provinsi Sulawesi Tengah. Inisiatif ini berfokus pada penguatan hak anak atas lingkungan dan pangan lokal, imbuhnya lagi.
Dalam pemaparannya, Ni Wayan Yudiani dari DP3AP2KB Kabupaten Parigi Moutong mengatakan yang harus dilakukan sejak dini untuk pemenuhan hak anak adalah memperkenalkan pangan lokal, menanamkan nilai cinta lingkungan, dan budaya lokal sejak dini sehingga kebutuhan pangan bergizi berbasis sumber daya lokal untuk anak sehat dan kuat bisa terpenuhi.
Soroti Tempat Prostitusi Di Tondo, MUI Sulteng Keluarkan Surat Desak Pemkot Palu |
![]() |
---|
1.743 Maba UIN Datokarama Palu Dapat Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual |
![]() |
---|
Polisi Ciduk Pemuda Diduga Pelaku Jambret di Palu, Dibawa ke Rumah Sakit Akibat Luka Robek |
![]() |
---|
Wakil Bupati Sigi Sambut Baik Audiensi Ekspedisi Patriot Bersama Tiga Perguruan Tinggi |
![]() |
---|
Lewat Inovasi ALPUKAT, Bayi Lahir di Kota Palu Kini Bisa Pulang Bawa Akta Kelahiran dan NIK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.