Palu Hari Ini
Yayasan CAPPA Dorong Kebijakan Penguatan Peran Anak dalam Pembangunan Daerah Melalui Dialog di Palu
Kegiatan ini merupakan respons atas situasi global yang kian rentan, di mana anak-anak menjadi kelompok yang paling terdampak oleh krisis ekologis.
Lukita Setyarso dari UNICEF menyoroti prinsip fundamental untuk mendengarkan suara anak dan menindaklanjuti keluhan mereka.
Baca Berita Kami Selanjutnya di Facebook Tribunpalunews
"Harus ada diskusi yang substantif antara aktor negara dan non-negara mengenai pemenuhan hak anak. Kolaborasi antara Pemerintah, Organisasi Masyarakat Sipil, dan lembaga lainnya adalah kunci," ujarnya.
Sylvana Maria A dari Komisi Perlindungan anak Indonesia (KPAI) memperkuat argumen tersebut dengan menyatakan anak berhak untuk menyatakan dan didengar pendapatnya.
"Ini berarti orang tua dan orang dewasa lainnya harus siap menghadapi pertanyaan-pertanyaan kritis dari anak. Kami sangat mengapresiasi Yayasan CAPPA yang telah berhasil menghubungkan isu hak anak dengan isu lingkungan secara konkret," lanjut Sylvana Maria A.
Partisipasi aktif dari peserta dialog juga menghasilkan masukan-masukan berharga, seperti usulan untuk memfasilitasi sosialisasi hak anak di tingkat akar rumput melalui kegiatan Posyandu di desa-desa.
Lebih jauh, muncul desakan kuat dari salah satu peserta agar UNICEF, KPAI, bersama CAPPA dapat melakukan kunjungan advokasi ke Morowali Utara, di mana dampak industri ekstraktif nikel terhadap kesehatan anak memerlukan perhatian serius.
Informasi Yayasan CAPPA:
Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi adalah Organisasi Masyarakat Sipil atau Lembaga Swadaya
Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi didirikan pada tanggal 13 Mei 2003 dengan Visi Terjaganya Bumi dan Hutan untuk Keadilan, Keberlanjutan, dan Kesejahteraan di dalam dan di sekitar Hutan.
Sedangkan Misi Yayasan CAPPA untuk menjadi Rumah Transformatif untuk Ekonomi Hijau yang Berkeadilan Sosial dan Ekonomi melalui pengembangan ekosistem lokal dan berkelanjutan antar generasi, perluasan kolaborasi antar pihak yang setara, serta penguatan budaya tempatan.
Dalam mewujudkan visi dan misi itu, salah satu program yang Yayasan CAPPA laksanakan adalah Sehat Alam dan Sehat anak (SASA).
Program ini untuk memperkuat Hak anak atas Lingkungan Hidup dan Pangan Lokal.
Program ini kami laksanakan di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Sarolangun, serta Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. (*)
Soroti Tempat Prostitusi Di Tondo, MUI Sulteng Keluarkan Surat Desak Pemkot Palu |
![]() |
---|
1.743 Maba UIN Datokarama Palu Dapat Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual |
![]() |
---|
Polisi Ciduk Pemuda Diduga Pelaku Jambret di Palu, Dibawa ke Rumah Sakit Akibat Luka Robek |
![]() |
---|
Wakil Bupati Sigi Sambut Baik Audiensi Ekspedisi Patriot Bersama Tiga Perguruan Tinggi |
![]() |
---|
Lewat Inovasi ALPUKAT, Bayi Lahir di Kota Palu Kini Bisa Pulang Bawa Akta Kelahiran dan NIK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.