Manfaat Daun Kelor bagi Penderita Autoimun, Superfood Alami Penopang Imunitas

TRIBUNPALU.COM - Daun Kelor (Moringa oleifera), tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia, kini semakin mendapat perhatian sebagai superfood alami yang bermanfaat untuk penyakit Autoimun.

Salah satu manfaat penting yang mulai dilirik adalah potensi Daun Kelor bagi penderita Autoimun.

Daun kelor (Moringa oleifera) tersebar luas di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong.

Penyakit autoimun terjadi ketika sistem imun menyerang sel tubuh sendiri. Kondisi ini meliputi penyakit seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan multiple sclerosis.

Penderita autoimun sering mencari alternatif alami untuk membantu mengelola peradangan dan memperkuat daya tahan tubuh dan di sinilah peran Daun Kelor mulai diperhitungkan.

Kandungan Nutrisi Daun Kelor

Daun Kelor mengandung berbagai zat aktif yang menunjang sistem imun, di antaranya:

• Vitamin C dan E: Antioksidan kuat yang membantu meredam stres oksidatif penyebab peradangan.
• Zat besi: Penting bagi penderita autoimun yang mengalami kelelahan kronis.
• Asam amino esensial: Mendukung regenerasi sel dan jaringan tubuh.
• Polifenol dan flavonoid: Komponen antiinflamasi alami.

  Daun Kelor dan Efek Anti-Inflamasi
  
  Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Daun Kelor dapat menurunkan kadar sitokin pro-inflamasi, seperti TNF-α dan IL-6, yang biasanya meningkat pada penderita autoimun.

  Efek antiinflamasi ini membantu mengurangi nyeri sendi, pembengkakan, dan gejala autoimun lainnya.

Daun Kelor memiliki efek imunomodulator yang dapat membantu menyeimbangkan respon sistem kekebalan tubuh. Ini sangat penting bagi penderita autoimun.

Cara Konsumsi Daun Kelor untuk Autoimun

Untuk mendapatkan manfaat Daun Kelor bagi penderita autoimun, daun ini bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti:

• Teh Daun Kelor kering
• Bubuk Daun Kelor sebagai campuran smoothie atau jus
• Kapsul atau ekstrak kelor dalam bentuk suplemen
• Sayuran rebus dalam masakan harian (*)