Manfaat Daun Kelor bagi Penderita Stunting

TRIBUNPALU.COM - Stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang serius di Indonesia.

Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa sekitar 21 persen anak balita di Indonesia mengalami Stunting akibat kekurangan gizi kronis.

Namun, solusi alami seperti Daun Kelor kini mulai dilirik sebagai alternatif pengobatan dan pencegahan yang efektif.

Daun Kelor, yang dikenal dengan nama ilmiah Moringa oleifera, kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, C, kalsium, zat besi, dan protein.

Kandungan ini menjadikan Daun Kelor sangat bermanfaat bagi penderita Stunting, terutama anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Daun Kelor (Moringa oleifera) tersebar luas di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong.

Kandungan Gizi Daun Kelor

Protein tinggi: Meningkatkan pertumbuhan sel dan otot anak.
Vitamin A & C: Meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan mata.
Zat Besi & Kalsium: Mencegah anemia dan memperkuat tulang.

Daun Kelor merupakan superfood lokal yang bisa dimanfaatkan secara luas untuk menekan angka Stunting.

Pemberian Daun Kelor dalam bentuk kapsul, bubuk, atau olahan makanan sangat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak.

Cara Konsumsi Daun Kelor untuk Penderita Stunting

Daun Kelor dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti:

Sayur bening Daun Kelor
Teh Daun Kelor
Bubuk Daun Kelor yang dicampur ke makanan
Kapsul atau suplemen kelor

Banyak puskesmas di daerah pedesaan kini mulai menyosialisasikan manfaat Daun Kelor bagi penderita Stunting. Program ini dianggap lebih terjangkau dan mudah diterapkan oleh masyarakat lokal.

Penggunaan Daun Kelor bagi penderita Stunting terbukti memberikan manfaat besar dalam membantu pemulihan gizi dan mendukung pertumbuhan anak.

Sebagai sumber nutrisi alami, kelor bisa menjadi solusi cerdas dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah Stunting di Indonesia. (*)