Parigi Moutong Hari Ini

Pemda Parimo Targetkan 3 Ribu Siswa Terima Seragam Sekolah Gratis Awal Juli 2025

Sementara jenis seragam lain seperti olahraga dan batik akan dimasukkan dalam program lanjutan tahun berikutnya.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
HANDOVER / PROKOPIM PARIMO
SERAGAM GRATIS PARIMO - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menargetkan 3.000 siswa baru menerima bantuan seragam sekolah gratis pada awal Juli 2025. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menargetkan 3.000 siswa baru menerima bantuan seragam sekolah gratis pada awal Juli 2025.

Target itu menjadi bagian dari peluncuran tahap pertama program seragam gratis yang merupakan komitmen 100 hari kerja Bupati Erwin Burase dan Wakil Bupati Abdul Sahid.

Rapat persiapan launching program tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Parigi Moutong, Zulfinasran, Jumat (11/7/2025) malam.

Rapat digelar di Aula Lantai II Kantor Bupati dan dihadiri camat, koordinator wilayah pendidikan, serta dinas teknis terkait.

Baca juga: Rumah Hukum Tadulako Siap Dampingi Korban OMC Parimo Jika Ingin Melapor

Peserta dari kecamatan terpencil mengikuti rapat secara daring menggunakan platform Zoom.

“Launching program kita laksanakan pekan depan, dan tahap awal akan dibagikan 3.000 potong seragam,” ujar Zulfinasran.

Menurut Sekda, seragam yang dibagikan adalah seragam sekolah utama untuk siswa baru SD dan SMP.

Sementara jenis seragam lain seperti olahraga dan batik akan dimasukkan dalam program lanjutan tahun berikutnya.

Baca juga: Abdul Sahid Perkenalkan RS BN Moutong di Pembukaan MTQ ke-20 Parigi Moutong

“Yang belum dapat tahun ini, mohon bersabar. Semua akan dapat giliran sesuai tahapan distribusi,” katanya.

Zulfinasran menambahkan, penyerahan seragam dilakukan secara simbolis kepada perwakilan siswa tiap kecamatan.

Bagi kecamatan yang jauh dari ibu kota kabupaten, penyerahan simbolis akan digelar secara daring.

Ia menegaskan, program ini menyentuh kebutuhan dasar keluarga dan mencerminkan keberpihakan pemerintah pada pendidikan.

“Ini bukan sekadar baju, tapi bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin masa depan anak-anak,” tegasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved