Pria Bonceng Jenazah Donggala

Tak Pernah Mengeluh Saat Bertugas, Ini Sosok Ariel Sharon di Mata Rekan Seperjuangan

Tangis kehilangan juga menyelimuti rekan-rekan sepelayanan di garis depan, yang selama bertahun-tahun mengenalnya sebagai pribadi yang tulus, pendiam.

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
ASN BKKBN MENINGGAL DI DESA PELOSOK DONGGAALA - Kepergian Ariel Sharon bukan hanya meninggalkan duka bagi keluarganya. 

Mereka makan dari menggunakan lauk yang sama, tidur di lantai kantor yang sama, berbagi cerita dan lelah bersama.

"Beliau itu bukan cuma teman kerja, beliau itu keluarga," tutur Kilwan.

Ariel mengemban tugas rutin seperti penyuluhan, layanan pemasangan implan KB, hingga pendataan dan pelaporan kegiatan. 

Baca juga: Pemda Parimo Targetkan 3 Ribu Siswa Terima Seragam Sekolah Gratis Awal Juli 2025

Pada hari terakhir kepergiannya, ia baru saja menyelesaikan pelayanan posyandu dan aseptor KB di desa binaannya.

Kabar kepergiannya mengguncang warga Desa Palentuma.

Tak hanya rekan sejawat, masyarakat setempat pun merasa kehilangan sosok yang sudah dianggap bagian dari mereka.

"Banyak yang tidak ingin bertugas ke Pinembani karena wilayahnya sulit dijangkau. Tapi kami, termasuk Ariel, justru memilih tinggal dan mengabdi di sana. Kami ingin pelayanan BKKBN sampai ke pelosok," ujar Kilwan.

Kini, perjalanan pengabdian Ariel Sharon telah selesai. Namun jejak kebaikan dan dedikasinya akan terus hidup dalam kenangan rekan-rekan yang pernah bersamanya dalam barisan pelayanan, dan dalam hati masyarakat yang pernah disentuh oleh ketulusannya. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved