Donggala Hari Ini

Tim PPK Ormawa FORMAKIP UWN Palu Lolos Seleksi Nasional, Fokus Isu Ekonomi Mandiri Perempuan Pesisir

Mahasiswa yang tergabung dalam PPK Ormawa akan melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Boneoge, Kecamatan Banawa.

Penulis: Misna Jayanti | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
LOLOS SELEKSI NASIONAL - Tim mahasiswa Universitas Widya Nusantara (UWN) Palu berhasil lolos seleksi nasional dan meraih pendanaan dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Forum Mahasiswa KIP Kuliah (FORMAKIP) tahun 2025. 

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, PALU - Tim mahasiswa Universitas Widya Nusantara (UWN) Palu berhasil lolos seleksi nasional dan meraih pendanaan dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Forum Mahasiswa KIP Kuliah (FORMAKIP) tahun 2025.

Pendanaan tersebut dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI. Dana yang tim ini terima berjumlah Rp 25 Juta.

Mahasiswa yang tergabung dalam PPK Ormawa akan melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Boneoge, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Program tim ini mengusung tema Kelurahan Wirausaha dengan judul proposal "Pemberdayaan Wanita Nelayan Melalui Inovasi Produk Olahan Ikan Sebagai Upaya Kemandirian Ekonomi dan Meningkatkan Keterampilan Berwirausaha di Kelurahan Boneoge".

Program ini dipimpin Hijrah Milhusnah Idrus sebagai ketua tim, didampingi Dosen Pendamping Wendi Muhammad Fadhli.

Baca juga: Target 180 Hari, Puskesmas Torue Rampung Akhir Desember 2025

Adapun tim PPK Ormawa ini beranggotakan sebanyak 15 mahasiswa dari jurusan Keperawatan, Gizi, dan TLM.

Ketua tim PPK Ormawa sekaligus Ketua Umum Forum Mahasiswa KIP Kuliah (FORMAKIP) Hijrah Milhusna Idrus, mengungkapkan rasa syukur dan tanggung jawab besar yang mereka emban dalam pelaksanaan program ini.

"Ini bukan hanya prestasi tim, tapi juga bentuk kontribusi kami sebagai mahasiswa terhadap pembangunan desa. Kami ingin membawa perubahan nyata melalui aksi yang terukur dan berdampak langsung," ujarnya. Sabtu (12/7/2025).

Ia mengungkapkan, program ini akan berfokus pada pelatihan dan pendampingan wanita nelayan dalam mengolah hasil tangkapan menjadi produk bernilai tambah, seperti abon ikan, amplang, sambal ikan tuna, kerupuk, basreng, dan stik ikan.

Selain pengolahan produk, tim juga akan memberikan pelatihan kewirausahaan serta strategi pemasaran digital sebagai bekal menuju kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.

Baca juga: Fraksi Hanura Apresiasi Rencana Pengembangan Situs Bencana Jadi Wisata Edukatif dalam RPJMD Palu

"Kami ingin menjadikan wanita nelayan di Boneoge lebih mandiri secara ekonomi. Tidak hanya mengandalkan hasil tangkapan, tapi juga mampu mengolah dan menjual produk dengan nilai jual tinggi," ungkapnya.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Wendi Muhammad Fadhli, menegaskan bahwa program ini tidak hanya sebagai bentuk kegiatan sosial, tetapi juga merupakan implementasi nyata ilmu pengetahuan yang dipelajari mahasiswa di bangku kuliah. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved