Palu Hari Ini

Terima Dana dari Kemdikbudristek, Mahasiswa UWN Berdayakan PKK Kelola Jagung di Sigi

Program tersebut akan dilaksanakan di Desa Loru, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.

|
Penulis: Misna Jayanti | Editor: Fadhila Amalia
Handover
Kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) dari Universitas Widya Nusantara Palu berhasil meraih pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI. 

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) dari Universitas Widya Nusantara (UWN) Palu berhasil meraih pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI.

Kelompok PKM-PM ini mendapat dana berjumlah Rp 6 Juta untuk melaksanakan program bertema "EcoFuture: Pemberdayaan Ibu PKK Berbasis Zero Waste dalam Meningkatkan Kesejahteraan Melalui Pengelolaan Jagung (Zea mays) di Desa Loru".

Baca juga: Terima Dana dari Kemdikbudristek, Mahasiswa UWN Berdayakan PKK Kelola Jagung di Sigi

Kelompok diketuai oleh Inayah Salsabilah, dengan anggota Aning Pratiwi, Ferdi Arifin, dan Najwa Sarita, serta didampingi oleh Dosen Pembimbing I Made Rio Dwijayanto.

Dalam pelaksanaannya, program tersebut akan dilaksanakan di Desa Loru, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi selama 4 bulan dengan metode luring, mencakup pelatihan, pendampingan produksi, hingga strategi pemasaran produk. 

Ketua kelompok, Inayah Salsabilah mengatakan lokasi itu dipilih karena dianggap memiliki potensi di bidang pertanian jagung.

Baca juga: Pertemuan Tim Pembina Posyandu, Bupati Sigi Tekankan Peran Strategis dalam Penurunan Stunting

"Desa Loru dipilih sebagai lokasi kegiatan karena potensi besarnya di bidang pertanian jagung, namun selama ini sebagian besar hasil panen hanya dimanfaatkan bijinya, sementara bagian lainnya menjadi limbah," ujarnya. Senin (14/7/2025).

Ia juga mengungkapkan, melalui pendekatan zero waste, program ini mendorong pemanfaatan seluruh bagian jagung agar tidak terbuang sia-sia. Para ibu PKK diberikan pelatihan untuk mengolah limbah jagung menjadi berbagai produk bernilai ekonomis.

"Kegiatan ini berfokus pada pemanfaatan seluruh bagian jagung, mulai dari rambut, tongkol, hingga kulit jagung untuk diolah menjadi produk bernilai ekonomis, sekaligus mengusung prinsip zero waste guna mendukung pelestarian lingkungan," ungkap Inayah.

Baca juga: PLN Umumkan Jadwal Pemadaman Listrik 3 Hari di Sejumlah Wilayah Banggai

Nantinya, para Ibu PKK Desa Loru diberikan pelatihan membuat berbagai produk seperti teh herbal dari rambut jagung, lilin aromaterapi dari tongkol jagung, kerajinan tangan dari kulit jagung, dan bedak herbal dari biji jagung.

Sementara itu, Dosen Pembimbing, I Made Rio Dwijayanto menjelaskan bahwa program ini tak hanya fokus pada pengolahan limbah, tetapi juga memiliki visi jangka panjang dalam menciptakan peluang usaha berkelanjutan bagi perempuan desa.

"Dengan pendekatan zero waste, masyarakat dapat mengolah limbah menjadi produk bernilai jual sekaligus menjaga kelestarian lingkungan," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan mendukung pemerataan ekonomi melalui penguatan UMKM berbasis potensi lokal.

Selama pelaksanaan, tim mahasiswa akan secara aktif melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan efektivitas program dan kesinambungan pengetahuan yang diberikan kepada masyarakat.

Baca juga: Laporan Keuangan 2024, BPJS Kesehatan Kembali Raih Opini WTP 11 Tahun Berturut-turut

Keberhasilan kelompok mahasiswa Universitas Widya Nusantara Palu dalam meraih pendanaan PKM-PM Kemdikbudristek menjadi bukti bahwa semangat inovasi dan kontribusi terhadap masyarakat dapat diwujudkan dengan kreativitas yang berpijak pada kearifan lokal dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di daerah. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved