Parigi Moutong Hari Ini

Kadin dan Apdurin Parimo Siap Dampingi Petani Wujudkan Program 100 Ribu Hektare Kebun Durian

Hal ini terkait program strategis Pemda Parigi Moutong untuk mengembangkan 100 ribu hektare lahan durian produktif.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
PENDAMPINGAN PETANI DURIAN - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin) Parigi Moutong menyatakan kesiapan untuk terlibat langsung dalam pendampingan petani durian. Hal ini terkait program strategis Pemda Parigi Moutong untuk mengembangkan 100 ribu hektare lahan durian produktif. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin) Parigi Moutong menyatakan kesiapan untuk terlibat langsung dalam pendampingan petani durian.

Hal ini terkait program strategis Pemda Parigi Moutong untuk mengembangkan 100 ribu hektare lahan durian produktif.

Ketua Kadin Parimo, Faradiba Zaenong, mengatakan pihaknya tidak hanya mendukung dari sisi promosi, tetapi juga turun langsung ke lapangan.

Baca juga: Menteri Nusron Bersama Kepala Daerah Se-Sulawesi Utara Sepakat Jaga Ekosistem Tata Ruang

“Kita bersama Apdurin sudah bentuk tim teknis untuk mendampingi petani, mulai dari pendataan lahan sampai edukasi ekspor,” jelas Faradiba, Kamis (17/7/2025).

Ia menambahkan, salah satu fokus utama adalah penyediaan bibit unggul yang sesuai standar kualitas ekspor.

Apdurin, kata dia, juga akan mengarahkan petani agar mematuhi standar budidaya dan pengemasan produk ekspor.

Faradiba Zaenong menyebut, pemahaman petani tentang pasar global masih menjadi tantangan yang harus dijawab lewat edukasi dan pelatihan.

“Kami ingin pastikan, bukan cuma hasil panen banyak, tapi juga memenuhi spesifikasi permintaan pasar luar negeri,” ucapnya.

Baca juga: Serahkan Sertipikat di Sulut, Menteri Nusron Komitmen Selesaikan PR di Bidang Pertanahan

Menurutnya, kolaborasi antarpihak seperti ini menjadi kunci sukses program jangka panjang berbasis pertanian.

Faradiba Zaenong juga akan menghubungkan petani dan kelompok tani dengan pelaku usaha dan calon investor.

“Kami fasilitasi kemitraan yang sehat, bukan skema yang merugikan petani kecil,” tegas Faradiba.

Selama ini, banyak petani durian hanya menjual ke tengkulak dengan harga rendah, tanpa akses langsung ke pasar luar.

Baca juga: Harga Emas Jumat 18 Juli 2025, Emas Antam Turun Tipis, Ini Daftar Harganya

Dengan kehadiran Apdurin dan Kadin, diharapkan posisi tawar petani meningkat.

Faradiba Zaenong juga menegaskan bahwa tahapan pengembangan akan dimulai dari 3.000 hektare terlebih dahulu.

“Program ini akan kami kawal dari awal hingga terbentuk ekosistem durian ekspor yang kuat," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved