Donggala Hari Ini

Kemenag Donggala Gelar FGD Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan

Pantauan TribunPalu.com, kegiatan itu dihadiri Kepala Kemenag Donggala Haerolah Muh Arief, didampingi Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Marzuki.

Penulis: Misna Jayanti | Editor: Regina Goldie
MISNA/TRIBUNPALU.COM
KEMENAG DONGGALA - Kementerian Agama Kabupaten Donggala menggelar kegiatan Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik. 

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Kementerian Agama Kabupaten Donggala menggelar kegiatan Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula Kantor Kemenag Donggala, Kelurahan Gunung Bale, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah Kamis (17/7/2025).

Pantauan TribunPalu.com, kegiatan itu dihadiri Kepala Kemenag Donggala Haerolah Muh Arief, didampingi Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Marzuki.

Turut hadir pula, sejumlah pengurus organisasi keagamaan di wilayah Kabupaten Donggala dan Kepala KUA Kecamatan Banawa, Banawa Tengah dan Banawa Selatan, serta Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama.

Baca juga: Ratusan Pelamar Minati Lowongan DSLNG di Pameran Bursa Kerja Banggai 2025

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Donggala, Marzuki mengatakan kegiatan FGD kali ini bertujuan untuk memberikan pemahaman deteksi dini dalam mencegah konflik yang dapat mengganggu stabilitas sosial.

"Kegiatan ini merupakan peringatan dini untuk mencegah konflik keagamaan serta memperkuat kerukunan antar umat beragama di wilayah Kabupaten Donggala," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa FGD ini juga berfungsi untuk memetakan potensi kerawanan berbasis agama di masyarakat.

"FGD ini dilaksanakan untuk melakukan pemetaan publik yang berdimensi keagamaan, hal ini menjadi salah satu strategi upaya pencegahan terjadinya konflik," ungkapnya.

Para peserta yang hadir dibekali materi oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Donggala, terkait arah kebijakan bina paham keagamaan Islam, strategi moderasi beragama, dan penanganan konflik sosial berdimensi agama dan diskusi dinamika di daerah masing-masing. 

Sebagai bentuk evaluasi, para peserta diminta mengisi kuesioner terkait pemahaman mereka mengenai upaya pencegahan konflik keagamaan. Hasil kuesioner ini diharapkan menjadi dasar untuk merumuskan langkah konkret ke depan. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved