Bentrok Desa di Morowali Utara
Soal Bentrok Warga di Morowali Utara, Syarifuddin Hafid: Berantas Mirasnya
Menurutnya, peristiwa itu seharusnya tidak terjadi jika sinergitas warga dan aparat keamanan terjalin dengan baik.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Wakil Ketua DPRD Sulteng Syarifuddin Hafid menyayangkan adanya bentrok antarwarga di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara.
Menurutnya, peristiwa itu seharusnya tidak terjadi jika sinergitas warga dan aparat keamanan terjalin dengan baik.
"Aparat keamanan, baik Polri maupun TNI harus segera menangani persoalan itu dan memastikan tidak ada peristiwa serupa di masa yang akan datang. Semoga tidak terulang," ucap Syarifuddin Hafid kepada TribunPalu.com, Minggu (20/7/2025).
Legislator Demokrat Sulteng asal Dapil Morowali dan Morowali Utara itu pun berharap, agar personel kepolisian dapat mengantisipasi keributan di pesta rakyat dengan menekan peredaran minuman keras (Miras)
"Cari pemicu bentrokan. Kalau minuman keras, berarti yang diberantas Mirasnya, bukan orangnya," kata Syarifuddin Hafid.
"Masyarakat kedua desa juga jangan ada yang saling memprovokasi. Kasihan warga lain yang ingin beraktivitas namun terganggu hanya karena persoalan sekelompok orang," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Polres Morowali Utara Ciduk 5 Orang Terduga Pelaku Bentrok di Petasia Timur
Sebelumnya, warga Desa Keuno dan Desa Bimor Jaya terlibat bentrok di perempatan Desa Mohoni, Kabupaten Morowali Utara.
Akibat kejadian tersebut empat orang warga dari kedua desa mengalami luka-luka.
Warga bernama Yoel Lambayu warga Keuno, dirawat di RSUD Kolonodale atas lukanya.
Sementara korban luka bernama Libernan (Keuno), Baco Malingati (Keuno), Samuel ( Bimor Jaya) sudah kembali ke rumah masing-masing usai menjalani perawatan medis di Puskesmas Molino.
Selain menelan korban luka, satu pondok dilaporkan habis terbakar.
Baca juga: Polres Morowali Utara Ciduk 5 Orang Terduga Pelaku Bentrok di Petasia Timur
Permasalahan tersebut berawal dari acara padungku (pengucapan syukur) di Desa Keuno yang didatangi warga Desa Bimor Jaya.
Seorang pria dari Desa Bimor Jaya kemudian terlibat perkelahian di lokasi acara.
Perkelahian tersebut dipicu ketersinggungan dalam pengaruh minuman keras.
Atas peristiwa itu, polisi menyiduk lima orang terduga pelaku bentrok dan memediasi kedua desa.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.