Parigi Moutong Hari Ini

BREAKINGNEWS: Bangunan SDN Kuala Bugis Parigi Moutong Nyaris Ambruk, Hingga Plafon Robek

Dari luar, atap seng berkarat, tiang-tiang penyangga teras miring, serta plafon tampak berlubang dan sebagian sudah menggantung.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
SEKOLAH MEMPRIHATINKAN - SD Negeri Kuala Bugis di Desa Bukit Makmur, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, kini berada dalam kondisi memprihatinkan. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - SD Negeri Kuala Bugis di Desa Bukit Makmur, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, kini berada dalam kondisi memprihatinkan.

Bangunan utama sekolah tampak tua dan rusak berat.

Dari luar, atap seng berkarat, tiang-tiang penyangga teras miring, serta plafon tampak berlubang dan sebagian sudah menggantung.

Baca juga: Bangunan SDN Kuala Bugis Nyaris Ambruk, Plafon Robek dan Dinding Mengelupas

“Gurunya sendiri sudah takut masuk kelas karena plafon bisa jatuh sewaktu-waktu. Akhirnya saya bongkar sendiri plafonnya agar tidak membahayakan siswa,” kata Kepala SDN Kuala Bugis, Faturohman, Senin (21/7/2025).

Munurut Faturohman, di bagian samping gedung, tampak kayu penyangga mulai lapuk.

Berdasarkan foto yang dikirimkannya, dinding bangunan terlihat kotor, lembap, dan mengelupas. 

Kondisi ini memperlihatkan usia bangunan yang sudah tua dan nyaris tak layak pakai.

“Kalau hujan deras, air masuk dari atap. Lantai jadi licin dan anak-anak sulit belajar. Kami hanya bisa bertahan,” ujarnya.

Kondisi di dalam ruang kelas tak kalah memprihatinkan.

Cat dinding mengelupas, sebagian plafon berlubang, dan hanya digantungi hiasan seadanya.

Pun meja dan kursi siswa tampak usang.

“Ini sudah lama kami alami, tapi belum ada perbaikan sejak saya bertugas di sini pada 2021,” ungkap Faturohman.

Ia menambahkan, hampir semua ruang kelas mengalami kerusakan serupa.

Baca juga: 267 Mahasiswa Dapat Beasiswa Berani Cerdas, Biro Kesra Sulteng Lanjutkan Verifikasi

Bahkan, guru kelas II sempat khawatir masuk mengajar karena atap di ruang itu bisa roboh kapan saja.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved