Sigi Hari Ini

Pemkab Sigi Luncurkan MBG untuk Bumil, Busui, dan Balita

Peluncuran di Desa Kabobona, Kecamatan Dolo, melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor. 

Editor: Regina Goldie
HANDOVER
MBG BUSUI SIGI - Pemerintah Kabupaten Sigi melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Sigi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil (Bumil). 

TRIBUNPALU.COM - Pemerintah Kabupaten Sigi melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Sigi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil (Bumil).

Ibu menyusui (Busui), dan Balita non-PAUD (3B) sebagai bagian strategi percepatan penurunan Stunting di daerah.

Peluncuran di Desa Kabobona, Kecamatan Dolo, melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor. 

MBG mulai disalurkan di wilayah ini dengan menyasar 22 orang penerima pada tahap awal, terdiri dari 7 Bumil dan 15 Busui.

Baca juga: Wakil Bupati Morut Teken Kerja Sama dengan PN Poso soal Sidang Keliling

Sementara itu, untuk kelompok balita, penyaluran MBG masih menunggu finalisasi petunjuk teknis (juknis) terkait mekanisme pemberian makanan khusus. Adapun total sasaran program ini di wilayah tersebut tercatat sebanyak 144 orang.

“Program ini bukan sekadar bantuan makanan, tapi investasi jangka panjang untuk generasi Sigi yang lebih sehat dan cerdas,” ujar Ketua TP PKK Kabupaten Sigi, Hj ST Halwiah.

MBG kepada 3B merupakan hasil kerja sama antara Kemendukbangga/BKKBN, dan Badan Gizi Nasional, berdasarkan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani sebelumnya.

Desa Kabobona dipilih sebagai lokasi pilot project dan program ini akan diperluas secara bertahap ke wilayah Porame dan Bora. MBG difokuskan pada kelompok berisiko gizi buruk dan diharapkan menjadi model intervensi gizi yang langsung menyentuh masyarakat.

Baca juga: Pemkab Banggai Serahkan Hibah Rp800 Juta untuk Dukung BNNP Sulteng

Kabupaten Sigi mencatatkan diri sebagai daerah dengan prevalensi Stunting tertinggi kedua di Sulawesi Tengah, yakni sebesar 33 persen.

Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 6,6 persen dibandingkan tahun 2023.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah Tenny C Soriton menyampaikan bahwa Kemendukbangga/BKKBN kini memiliki mandat yang lebih luas sebagai Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Fokus utama diarahkan pada peningkatan kualitas keluarga, bukan semata-mata pada kuantitas. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved