GEMPA POSO 2025

Bupati Verna Sebut Warga Poso Aman Usai Gempa, Imbau Tetap Siaga

Verna menyebut warga sempat mengungsi kini telah kembali ke rumah masing-masing untuk mengikuti perayaan adat Padungku. 

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
GEMPA POSO - Bupati Poso Verna Gladies Merry Inkiriwang mengatakan kondisi warga terdampak Gempa Bumi dalam keadaan aman meski masih diliputi kekhawatiran akan gempa susulan. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, POSO - Bupati Poso Verna Gladies Merry Inkiriwang mengatakan kondisi warga terdampak Gempa Bumi dalam keadaan aman meski masih diliputi kekhawatiran akan gempa susulan.

Hal tersebut disampaikan Verna melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Jumat (25/7/2025).

“Di Desa Tokilo, Tolambo, Tindoli, Pamona Selatan saat ini dalam keadaan aman walaupun tetap siaga. Ada kekhawatiran karena getaran gempa susulan masih terasa,” tulis Verna melalui Instagram Story.

Verna menyebut warga sempat mengungsi kini telah kembali ke rumah masing-masing untuk mengikuti perayaan adat Padungku. 

Baca juga: OJK Sulteng Bongkar Penyebab Pengguna Jadi Korban Investasi Bodong, Singgung Soal Kesadaran

Sekadar informasi, Padungku adalah tradisi suku Pamona di Poso, yang merupakan perayaan syukur atas hasil panen padi dan hasil kebun lainnya. 

Tradisi ini juga dikenal sebagai pesta panen dan memiliki makna ketersalingan antar umat manusia, serta menjadi ajang pertemuan lintas agama, generasi, dan suku. 

Namun ia mengimbau agar masyarakat kembali ke tenda pada malam hari sebagai langkah antisipatif.

“Dihimbau setelah malam menjelang kembali ke tenda,” ujarnya.

Tenda-tenda pengungsian untuk warga Desa Tokilo dipusatkan di halaman SDN Tokilo sebagai lokasi penampungan sementara.

Sebelumnya, Gempa Bumi berkekuatan Magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Poso pada Kamis (24/7/2025) malam. 

Baca juga: Borong Jajanan di Pasar Sentral Parigi, Bupati: Untuk ASN Minimal Rp5 Ribu Setiap Jumat

Gempa dengan kedalaman 10 kilometer itu berdampak signifikan di dua kecamatan, yaitu Pamona Tenggara dan Pamona Selatan.

Data BPBD Sulawesi Tengah mencatat, kerusakan terparah terjadi di Desa Tokilo, Kecamatan Pamona Tenggara. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved