GEMPA POSO 2025

Takut Ada Gempa Susulan, Warga Poso Sulteng Pilih Tidur di Tenda

Hingga Minggu (27/7/2025) malam, mereka memilih tidur di tenda karena khawatir gempa susulan terjadi saat sedang tertidur.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
GEMPA LANDA POSO - Warga di sejumlah desa terdampak gempa di Kecamatan Pamona Tenggara dan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, belum meresa tenang. Hingga Minggu (27/7/2025) malam, mereka memilih tidur di tenda karena khawatir gempa susulan terjadi saat sedang tertidur. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, POSO – Warga di sejumlah desa terdampak gempa di Kecamatan Pamona Tenggara dan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, belum meresa tenang.

Hingga Minggu (27/7/2025) malam, mereka memilih tidur di tenda karena khawatir gempa susulan terjadi saat sedang tertidur.

Pantauan TribunPalu.com, sebagian warga mendirikan tenda darurat di halaman rumah.

Baca juga: Moh Rivaldy Sabet Pemain Terbaik Aura Football Cup 2025, Cek Profilnya

Sementara lainnya mengungsi ke tenda pengungsian yang disiapkan pemerintah.

"Kami kalau malam masih tidur di tenda. Di sini sekitar 30 KK, sekarang sudah diarahkan pemerintah desa untuk berkumpul di lapangan," kata Mijan Moala, warga Desa Tokilo, Minggu sore.

Ia mengaku getaran gempa masih terasa hingga hari ini.

"Masih takut, masih ba goyang terus ini," ujar Mijan.

Di Desa Tindoli, suasananya hampir sama. Warga tetap bekerja di ladang saat pagi dan siang, namun kembali tidur di tenda pada malam hari.

"Situasi harus berada di tengah kampung. Tapi pagi dan siang kami kembali bekerja (bertani). Kami takut, karena tiap hari dirasakan," ungkap Florians, warga setempat.

Gempa bermagnitudo 5,7 yang mengguncang Poso pada Kamis, 24 Juli 2025, malam menyebabkan ribuan warga terdampak.

BPBD Kabupaten Poso mencatat total 3.772 jiwa terdampak di dua kecamatan.

Baca juga: Math Challenge Himaptika Untad Tantang Siswa SMP se-Kota Palu Adu Cerdas Matematika

BPBD mencatat sebanyak 96 kali gempa susulan hingga Minggu siang.

Kondisi ini membuat warga tetap siaga dan enggan kembali tidur di dalam rumah.

Data kelompok rentan juga tercatat, yakni 55 balita, 7 bayi, 167 lansia, 7 ibu hamil, dan 9 penyandang disabilitas.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved