Morowali Utara Hari Ini

Penjual Bendera di Morowali Utara Bisa Untung Rp3 Juta Saat HUT RI

Salah satu penjual bendera, Fahri (34) mengatakan kalau harga bendera yang ia jual bervariasi tergantung besar ukurannya.

Penulis: Muhammad Nur Alqadri | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
PENJUALAN BENDERA - Penjual bendera merah-putih di Kolonodale, Morowali Utara (Morut) bisa meraup keuntungan hingga Rp3 Juta saat peringatan HUT RI. 

Laporan wartawan TribunPalu.com, Muh Nur Alqadri

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI UTARA - Penjual bendera merah-putih di Kolonodale, Morowali Utara (Morut) bisa meraup keuntungan hingga Rp3 Juta saat peringatan HUT RI.

Pantauan TribunPalu.com, Kamis (31/7/2025) berbagai ukuran bendera Merah Putih dijual di sekitar persimpangan Jl.Dr.Saharjo.

Salah satu penjual bendera, Fahri (34) mengatakan kalau harga bendera yang ia jual bervariasi tergantung besar ukurannya.

"Harganya mulai Rp10 ribu sampai Rp 70 ribu,kalau umbul-umbul mulai dari Rp30 ribu sampai Rp60 ribu, ada juga yang Rp300 ribu sampai Rp350 ribu, yang dipasang di kantor-kantor,"ucap Fahri saat ditemui di tempatnya berjualan bendera.

Bendera yang ia jual kata Fahri bukan ia buat sendiri, tapi dirinya beli di salah satu konveksi di Jawa Barat.

Baca juga: Kemenkum Sulteng Harmonisasi Ranperbup Poso, Pastikan Seragam Sekolah Layak dan Akuntabel

"Jadi kita ini hanya menjual saja,"tuturnya.

Fahri juga mengatakan kalau ia sudah berjualan sejak Jumat (25/7/2025) lalu, dan rencananya ia akan berjualan bendera sampai 16 Agustus 2025 nanti.

"Setiap tahun memang saya menjual bendera disini,"ucapnya.

Selain itu, Fahri mengatakan ia bisa mendapat keuntungan hingga Rp3 Juta saat peringatan HUT RI yang tinggal 17 hari lagi.

Baca juga: Sulteng Kumpulkan 32 Medali di FORNAS VIII, Target Naik ke Peringkat 12 Nasional

"Itukan juga tidak habis, tapi kalau habis barangnya mungkin bisa Rp5 juta,"tuturnya.

Ia juga menyebutkan kalau biasanya warga di Kolonodale, sudah mengibarkan bendera merah putih, mulai 1 Agustus 2025 nanti.

"Biasanya tanggal seperti itu, kalau tidak dipasang biasanya ditegur sama pemerintah setempat,"ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved