Komisioner KIPD Sulteng Dilantik

7 Komisioner KPID Sulteng 2025-2028 Resmi Dilantik, Gubernur Tekankan Peran Strategis Penyiaran

Pelantikan ditandai dengan pengucapan sumpah jabatan serta penandatanganan berita acara oleh seluruh anggota terpilih.

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
KPID SULTENG - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, resmi melantik tujuh anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulteng periode 2025–2028, di Ruang Rapat Polibu, Kantor Gubernur Sulteng, Senin (4/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, resmi melantik tujuh anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulteng periode 2025–2028, di Ruang Rapat Polibu, Kantor Gubernur Sulteng, Senin (4/8/2025).

Ketujuh komisioner yang dilantik yakni Rachmat Caisaria, Sepriyanus Tolule, Muhammad Ramadhan Tahir, A Kaimuddin, Muhammad Faras Muhadzdzbib Lembah, Yeldi S Adel, dan Mita Meinansi.

Pelantikan ditandai dengan pengucapan sumpah jabatan serta penandatanganan berita acara oleh seluruh anggota terpilih.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menekankan pentingnya peran strategis lembaga penyiaran dalam membentuk opini publik, memperkuat identitas daerah, serta mendukung percepatan pembangunan Sulawesi Tengah.

Baca juga: Bupati Morowali Utara: Kepastian Batas Wilayah Ciptakan Rasa Aman Warga

“Seleksi KPID ini sangat ketat dan objektif. Bahkan beberapa orang yang saya kenal tidak lolos. Ini membuktikan integritas pansel dan kredibilitas yang terpilih hari ini,” kata Anwar.

Menurut Anwar, penyiaran tidak lagi sekadar menjadi media hiburan, tetapi memiliki kekuatan untuk mengarahkan cara berpikir masyarakat.

“Kita hidup di era di mana informasi bisa menyelamatkan, tapi juga bisa menyesatkan. Maka penyiaran harus hadir sebagai penjaga ruang informasi publik yang sehat dan edukatif,” tegasnya.

Gubernur juga meminta KPID Sulteng berperan aktif menyosialisasikan program-program strategis Pemerintah Provinsi, termasuk program BERANI (Berantas Kemiskinan dan Ketertinggalan).

Salah satu yang disorot yakni program Berani Cerdas, berupa beasiswa bagi mahasiswa Sulawesi Tengah dari keluarga tidak mampu.

“Kita ingin mensarjanakan rakyat Sulteng. Beasiswa ini bukan sekadar bantuan, tapi misi besar mencerdaskan bangsa. Maka informasi tentang ini harus sampai ke masyarakat,” ujar Anwar.

Baca juga: Bupati Morowali Utara dan Tojo Una una Teken Kesepakatan Batas Wilayah

Selain itu, Anwar juga mempromosikan program Berani Sehat yang menjamin layanan kesehatan gratis cukup dengan menggunakan KTP.

“Tidak ada provinsi lain yang mampu menjamin layanan kesehatan seperti kita. Maka peran penyiaran sangat penting untuk menyampaikan informasi ini,” tambahnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved