Parigi Moutong Hari Ini

Ketua BKKBN Sulteng Sulteng Nilai Langkah Cepat Parigi Moutong Atasi Stunting Sangat Efektif

Menurutnya, dibanding kabupaten/kota lain di Sulawesi Tengah, Parigi Moutong menunjukkan gerak yang paling progresif dan konsisten.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
FAAIZ / TRIBUNPALU.COM
STUNTING PARIMO - Kepala Kemendukbangda/BKKBN Sulawesi Tengah, Tenny C Sariton, mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam menangani stunting. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Kepala Kemendukbangda/BKKBN Sulawesi Tengah, Tenny C Sariton, mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam menangani stunting.

Menurutnya, dibanding kabupaten/kota lain di Sulawesi Tengah, Parigi Moutong menunjukkan gerak yang paling progresif dan konsisten.

“Selama satu bulan, saya sudah empat kali hadir di kegiatan penanganan stunting di Parigi Moutong. Ini membuktikan bahwa daerah ini benar-benar serius,” kata Tenny saat memberikan sambutan dalam kegiatan pencegahan stunting, Selasa (5/8/2025).

Ia menyebut, banyak kabupaten/kota yang sudah mulai bergerak, tetapi pergerakannya masih lambat.

Baca juga: Rp79 Juta Digelontorkan untuk Pos Jaga di Kilo Lima, Dispar Banggai Targetkan Keamanan Wisata

Berbeda dengan Parigi Moutong yang dinilainya "lari kencang" dalam pencegahan dan penurunan angka stunting.

“Saya salut. Parigi Moutong star lebih awal dan lebih kencang. Ini jarang saya lihat di daerah lain,” ucapnya.

Tenny mengatakan, perhatian dari pemerintah daerah, khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, menjadi kunci penting dalam penguatan program pencegahan stunting.

Menurutnya, stunting merupakan permasalahan serius yang berdampak luas pada kualitas sumber daya manusia.

Terutama dari sisi kemampuan berpikir, kesehatan, dan produktivitas generasi muda di masa depan.

“Kalau anak-anak tidak kita siapkan dari sekarang, mereka tidak akan bisa bersaing. Bisa-bisa jadi penonton di kampungnya sendiri,” ujarnya.

Baca juga: Jelang HUT ke-80 RI, Polda Sulteng Adakan Gerakan Pangan Murah untuk Warga Palu

Ia menjelaskan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak masa 1000 hari pertama kehidupan, yakni sejak dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun.

Pada masa itu, asupan gizi sangat menentukan pertumbuhan otak dan perkembangan tubuh anak.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved