Tertusuk Paku Sepanjang 7 Cm, Anggota Paskibraka di Morowali Utara, Sulteng Tetap Jalankan Tugas

Paskibraka putri di Kabupaten Morowali Utara, Sulteng tertusuk paku saat bertugas mengibarkan bendera, Sabtu (17/8/2019).

Editor: Imam Saputro
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Perwakilan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat upacara pengukuhan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8/2019). Presiden Joko Widodo mengukuhkan 68 anggota Paskibraka yang akan bertugas pada upacara HUT ke-74 Kemerdekaan RI. 

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI UTARA - Seorang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah (Sulteng) tertusuk paku saat bertugas mengibarkan bendera, Sabtu (17/8/2019).

Paku berkarat ukuran 7 cm itu, menembus sepatu hingga menusuk kaki anggota Paskibraka putri bernama Dina Nursadilah Toadji.

Siswa SMAN 1 Petasia, Morowali Utara ini, bertugas sebagai pemegang baki bendera Merah Putih pada upacara HUT ke-74 RI.

Saat dihubungi melalui sambungan telepon Sabtu sore, Dina menceritakan kejadian itu.

HUT ke-74 RI, Nelayan di Mamboro, Palu Tanam 223 Balok Terumbu Karang

Ia menjelaskan bahwa musibah tersebut dialaminya ketika berlangsungnya upacara di lapangan kantor Bupati Morowali Utara.

Sepatu khusus milik Dina tertusuk paku berkarat dan menembus kaki sebelah kanan.

Ia merasakan sakit ketika usai pengibaran.

"Dari depan tribun saya rasa sakit di kaki," katanya.

Namun jiwa patriotis serta profesionalis membuat Dina bertahan.

"Saya tahan saja, karena saya pikir cuma batu," tutur Dina.

Tapi lama-kelamaan rasa sakit kian menggangunya karena jarak dari tribun sampai ke tempat barisan awal cukup jauh.

Ia pun yakin bahwa yang diinjaknya bukan batu melainkan paku.

Hasil Akita Masters 2019: 2 Wakil Indonesia Melaju ke Babak Final

Dina berusaha tetap fokus, konsentrasi dan berusaha tidak menunjukkan rasa sakit kepada teman-temannya.

"Alhamdullilah tugas bisa saya tunaikan bersama teman-teman," jelas Dina.

Dina akhirnya terjatuh dan membuka sepatunya ketika kembali ke posoisi awal barisan.

Kepanikan pun terjadi saat darah mengucur dari kakinnya.

Dina pun segera mendapat pertolongan dari petugas medis, dan dilarikan ke RS Kolonodale.

"Alhamdulillah sekarang lukannya tidak infeksi, saya mendapat perawatan yang baik,"pungkasnya.

(Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz).

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved