Kapal Terbakar, Satu Penumpang Digigit Hiu saat Hendak Menyelamatkan Diri

Sebuah kapal berpenumpang 12 orang dikabarkan terbakar saat melaut tujuan memancing di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (22/11/2019).

Penulis: Haqir Muhakir |
DOK POTENSI SAR LUWUK
Salah seorang korban yang dirawat di Rumah Sakit Luwuk, Jumat (29/11/2019). 

TRIBUNPALU.COM, PALU -- Sebuah kapal speed fiber berpenumpang 12 orang dikabarkan terbakar pada Jumat (22/11/2019).

Kedua belas penumpang diketahui masuk ke Perairan Bangkurung untuk memancing.

Namun saat hendak berangkat dari Kecamatan Toili, Kabupaten Morowali menuju Perairan Bangkurung kapal mengalami kebakaran.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPalu.com, kapal terbakar akibat turbo mesin yang terlalu panas.

Asosiasi FKUB Indonesia Sebut Sulteng Miliki Kualitas Kerukunan Antarumat Beragama

Wapres Maruf Amin Terima Bantuan dari Taiwan untuk Korban Bencana Sulteng

Pria yang Kedapatan Bawa Pisau di Polda Sulteng Tak Terkiat Jaringan Teroris

Untuk mengevakuasi diri para pemancing itu terpaksa harus melompat ke laut dengan jaket pelampung.

Di tengah perairan, mereka mendapatkan sampan yang kemudian difungsikan sebagai rakit.

Namun saat hendak naik sampan, salah seorang dari mereka, yang bernama Safaruddin (46) digigit ikan hiu.

Safaruddin digigit di betis sebelah kanan dan mengalami luka.

Mengetahui rekan mereka jadi korban gigitan ikan hiu, ke-11 pemancing lainnya menolong korban dengan tetap menjaga darah tidak jatuh ke air laut yang akan memancing kedatangan ikan hiu.

Mereka mengikat kaki korban dengan kain seadanya sambil terus mengapung di atas rakit seadanya.

Pada Minggu (24/11/2019) sore, mereka ditemukan oleh nelayan.

Kemudan mereka dievakuari ke Desa Tou, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai.

Tiba di daratan, korban yang betis kanannya digigit ikan hiu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Luwuk, Kabupaten Banggai.

Informasi kecelakaan yang dialami para pemancing itu, diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Kamis (28/11/2019) malam.

"Informasi itu baru kami terima tadi malam," kata Kepala Kantor Basarnas Palu, Basrano, Jumat (29/11/2019) pagi.

Informasi terakhir, ke-11 korban yang selamat hari ini sudah kembali ke Kecamatan Toili.

Informasi tersebut, diperoleh dari potensi SAR di Luwuk, Kabupaten Banggai.(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved