Survei Sebut Mayoritas Warga Malaysia Masih Enggan Lakukan Aktivitas seperti Biasa Pasca-Lockdown

Namun, meski lockdown diakhiri, warga Malaysia masih belum antusias untuk kembali beraktivitas normal seperti biasa.

Editor: Wahid Nurdin
AFP via Arab News
ILUSTRASI penerapan lockdown di Malaysia, atau Malaysia Control Order (MCO). 

TRIBUNPALU.COM - Ketika wabah virus corona Covid-19 merebak, sejumlah negara memberlakukan kebijakan lockdown.

Satu di antaranya adalah Malaysia.

Di Malaysia, kebijakan lockdown akibat Covid-19 disebut Malaysia Control Order (MCO) atau Perintah Kawalan Pergerakan (PKP).

Kini setelah diperpanjang hingga 9 Juni 2020, masa lockdown di Malaysia telah berakhir.

Bahkan disebut-sebut, Malaysia bersiap memasuki fase pemulihan pasca-lockdown.

Namun, meski lockdown diakhiri dan sejumlah pembatasan dilonggarkan, sebagian warga Malaysia masih belum antusias untuk kembali beraktivitas normal seperti biasa.

Pemerhati HAM Nilai New Normal Bias Kelas, Masyarakat Menengah ke Bawah Rentan Terpapar Covid-19

Jika AS dan China Berperang di Laut China Selatan, Indonesia Berpotensi Terkena Dampaknya

Tantowi Yahya Ungkap 5 Faktor Selandia Baru Berhasil Tangani Pandemi Virus Corona Covid-19

Lockdown Dilonggarkan, PM Selandia Baru Minta Masyarakat tetap Waspada untuk Cegah Covid-19 Kembali

Diwartakan media The Star, mayoritas masyarakat Malaysia yang ikut dalam sebuah survei regional mengatakan mereka belum siap menjalani sejumlah aktivitas.

Seperti mendatangi event-event budaya, pergi ke gym, atau traveling/bepergian ke dalam maupun luar negeri pada tahun 2020 ini.

Hal ini disebut cukup kontras dengan negara tetangga, seperti Singapura, Indonesia, Thailand, maupun Filipina.

Responden survei dari negara-negara tersebut terlihat merasa lebih nyaman dalam mengikuti berbagai aktivitas itu seiring negaranya berangsur-angsur melonggarkan pembatasan untuk memulihkan perekonomian.

Sementara itu, "Orang-orang Vietnam sudah melampaui kurva dalam beradaptasi dengan 'norma baru' dan melihat pandemi telah jauh di belakang mereka," kata lembaga polling multinasional Ipsos dalam sebuah pernyataan pada surveinya.

Survei ini melibatkan 3.000 orang di enam negara Asia Tenggara.

Ada masing-masing 500 responden dari Indonesia, Singapura, Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.

Survei ini menunjukkan, lebih dari sepertiga warga Malaysia yang ikut polling mengatakan, mereka masih berada di fase 'reaksi' dalam membentuk rutinitas baru.

Berikut hasil survei "Kapan Warga Malaysia akan Merasa Nyaman Melakukan Aktivitas di Bawah Ini?"*

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved