Sulteng Hari Ini

Cerita Senator Sulteng Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan dari Polisi di Bandara Palu

Editor: mahyuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari aparat Polda Sulawesi Tengah (Sulteng). Kejadian itu dialami Abdul Rachman Thaha saat tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu menggunakan maskapai Garuda Indonesia, Kamis (5/5/2022).

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari aparat Polda Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kejadian itu dialami Abdul Rachman Thaha saat tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu menggunakan maskapai Garuda Indonesia, Kamis (5/5/2022).

Dirinya kala itu satu pesawat dengan rombongan diduga Warga Negara Asing (WNA) dari China.

"Saya satu pesawat di kelas bisnis bersama mereka. Kalau dilihat dari ciri fisik dan bahasa yang digunakan mereka orang China," ujar Senator Sulteng itu kepada wartawan, Jumat (6/5/2022).

Saat mendarat dan pintu pesawat mulai terbuka, Rachman mengaku heran karena melihat Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi tengah berdiri sambil memberi hormat kepada para WNA tersebut.

Baca juga: Jelang Arus Balik, Kapolda Sulteng dan Danrem 132/Tadulako Pastikan Kesiapan Pos Pelayanan

Tak hanya di situ, sejumlah prajurit Brimob bersenjata lengkap juga bersiaga mengawal agenda Kapolda.

"Mereka ini siapa, sampai-sampai kapolda jemput langsung bahkan mohon maaf seperti menyembah. Saya kira penjemputan yang dilakukan melebihi Kapolri," kata Rachman.

Rachman mengaku tak mengenal rombongan tersebut dan memastikan bukan dari pejabat negara.

"Kalau pejabat negara dijemput seperti itu dimaklumi, tapi ini tidak tahu siapa. Saya pun memastikan mereka bukan pejabat negara," ujarnya.

Rachman kemudian mendapati perlakuan arogan dari aparat kepolisian ketika dirinya berada di kawasan parkiran bandara.

Baca juga: Tidak Hanya Bermanfaat untuk Kesehatan Tulang dan Gigi, Berikut Sejumlah Khasiat Lain dari Kalsium

Saat ingin memasukkan barang bawaan ke dalam mobil, polisi justru memintanya untuk menyingkirkan kendaraan karena dianggap menghalangi proses operasional pengawalan Kapolda.

"Ini ada apa dan siapa mereka sebenarnya, kenapa mobil saya tiba-tiba diusir. Saya ingatkan aparat kepolisian jangan mempertontonkan arogansi di tempat umum," ucapnya.

Rachman hingga kini masih terus mencari tahu identitas dari para tamu yang mendapat perhatian langsung dari kapolda.

Hingga berita ini diterbitkan, Polda Sulteng belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut.(*)

Berita Terkini