Wisata Sulteng

Pemkab Parigi Moutong Dorong Festival Lalampa Jadi Agenda Tahunan di Sulteng

Penulis: Abdul Humul Faaiz
Editor: mahyuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FESTIVAL LALAMPA - Wakil Bupati Abdul Sahid menyatakan komitmennya mendorong agar Festival Lalampa ditetapkan sebagai agenda tahunan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Pernyataan itu disampaikan Abdul Sahid saat menghadiri penutupan Parigi Utara Expo (PUE) ke-3 yang dirangkaikan dengan perayaan Hari Lalampa ke-7 di Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, Sabtu (14/6/2025).

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Wakil Bupati Abdul Sahid menyatakan komitmennya mendorong agar Festival Lalampa ditetapkan sebagai agenda tahunan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Pernyataan itu disampaikan Abdul Sahid saat menghadiri penutupan Parigi Utara Expo (PUE) ke-3 yang dirangkaikan dengan perayaan Hari Lalampa ke-7 di Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, Sabtu (14/6/2025).

"Selain itu, kami juga akan mematenkan hak cipta lalampa dan batik parigata sebagai bagian dari kekayaan intelektual daerah," ujar Abdul Sahid.

Menurutnya, festival ini menjadi momentum penting untuk mendorong ekonomi kreatif dan pelestarian kuliner khas daerah.

Ia menyebut lalampa, bersama komoditi lokal lainnya seperti durian, punya nilai jual tinggi di sektor pariwisata dan ekonomi rakyat.

“Festival yang dipadati ribuan pengunjung ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat dari berbagai kalangan,” jelasnya.

Baca juga: Lalampa Fun Run Jadi Ajang Seleksi Atlet Pelajar Parigi Moutong

Ia pun mengapresiasi kolaborasi panitia, pelaku UMKM, dan pemerintah yang dinilainya sebagai kekuatan besar dalam pengembangan ekonomi kreatif.

Dalam kesempatan itu, Abdul Sahid juga mengunjungi stand UMKM, termasuk stand pengolahan lalampa yang menjadi ikon kuliner Parigi Utara.

Tak sekadar melihat, ia ikut memanggang lalampa bersama ibu-ibu pelaku UMKM dari Desa Toboli yang ikut berpameran.

“Bakar lalampa ini sudah menjadi kebiasaan saya sejak di kampung. Rasanya khas dan sangat lekat di hati masyarakat Parimo,” ucapnya.

Ia berharap cita rasa dan kualitas lalampa terus dijaga agar tidak kalah bersaing dengan makanan kekinian.

Wabup juga menekankan pentingnya inovasi dan promosi agar lalampa makin dikenal hingga ke luar daerah.

Menurutnya, kuliner lokal bisa menjadi pintu masuk penguatan identitas budaya dan daya tarik wisata.

Selain festival, ia juga mendorong program pembinaan UMKM agar pelaku usaha bisa naik kelas.

Di akhir kegiatan, Wabup turut menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba seni dan pameran dalam rangkaian acara.(*)

Berita Terkini