Lalampa Fun Run Jadi Ajang Seleksi Atlet Pelajar Parigi Moutong

Laporan Wartawan TrihunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Lomba Lalampa Fun Run 5K tak hanya sekadar meriahkan Lebaran Lalampa 2025.

Ajang ini juga dijadikan seleksi atlet pelajar oleh Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Baca juga: 83 Pelari Ramaikan Lalampa Fun Run 5 K di Parigi Moutong Sulteng

Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris PASI Parigi Moutong, Supardin, usai melepas peserta di garis start, di Desa Pelawa, Kecamatan Parigi Utara, Sabtu (14/6/2025).

“Insyaallah lomba ini dapat memacu semangat kalian yang sudah latihan berbulan-bulan,” ujar Supardin.

Menurutnya, banyak pelari muda yang berpotensi dan perlu diberi panggung menunjukkan kemampuan mereka.

Baca juga: Buka Dialog Kebudayaan dan Tadulako Folk Art, Wagub: Budaya Jadi Haluan Pembangunan Sulteng

“Alhamdulillah hari ini semangat kalian terobati lewat lomba ini,” tambahnya.

Supardin menegaskan, lomba ini menjadi titik awal proses seleksi menuju Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda).

Popda dijadwalkan berlangsung pada Juli 2025 dan akan diikuti pelajar dari berbagai kabupaten.

“Lomba ini kami jadikan ajang seleksi menghadapi Popda yang akan dilaksanakan bulan Juli,” jelasnya.

Baca juga: Harga iPhone Juni 2025 Terbaru: iPhone 12, iPhone 13, iPhone 14, iPhone 15 Pro,iPhone 16, iPhone 16E

PASI Parigi Moutong akan menilai hasil peserta berdasarkan peringkat satu hingga lima terbaik.

“Kita akan lihat siapa yang akan mewakili Kabupaten Parigi Moutong di ajang itu,” katanya.

Supardin juga mengajak pelajar dari semua jenjang untuk tampil maksimal dalam lomba ini.

“Saya berharap kepada seluruh atlet pelajar SD, SMP, dan SMA, tunjukkan prestasi kalian hari ini,” tegasnya.

Baca juga: Kunci Jawaban Modul 2 Topik 1,2, dan 3 PPG Guru 2025: Pembelajaran Sosial Emosional PSE di Ruang GTK

Ia menyampaikan komitmen PASI untuk terus mengembangkan ajang ini di masa depan.

“Insyaallah tahun depan kita giring lomba ini ke level yang lebih besar, yaitu tingkat nasional,” tutup Supardin.(*)