TRIBUNPALU.COM - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding beserta rombongan melaksanakan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Morowali Utara.
Menteri P2MI yang tiba untuk memberikan materi terkait pentingnya Vokasi untuk bekerja di luar negeri ini disambut secara adat oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara di Palataran Kantor Bupati pada Selasa, (5/8/2025).
Nampak hadir dalam penyambutan sekaligus menghadiri kegiatan sosialisasi dari Menteri P2MI yakni Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi didampingi oleh Ketua TP-PKK Morut Febriyanthi Hongkiriwang dan Sekda Morut Musda Guntur.
Baca juga: Bungintimbe WaterSafe, Inovasi Mahasiswa UGM untuk Deteksi Banjir di Morut
Hadir pula Kapolres Morut Reza Khomeini, Pabung Kapt. Arhanud Fatkhurahman, Kajari Morut Mahmuddin, Kepala BNNK Morut AKBP Anom Subawono, perwakilan Kepala Lapas Kolonodale, sejumlah Camat, Kades, tenaga pendidik dan juga peserta didik tingkat atas ada di Morut.
Dalam sambutannya, Karding selaku Menteri P2MI mengucapkan terima kasih kepada Pemda Morut yang telah memberikan sambutan hangat dan juga antusiasme yang tinggi kepada dirinya beserta para rombongan.
Dirinya menyampaikan bahwa P2MI dulunya adalah sebuah badan sebelum akhirnya menjadi kementrian sejak kepemimpinan presiden Prabowo.
Menteri Karding menjelaskan bahwa tebentuknya kementrian P2MI sendiri dilakukan karena adanya kurang lebih 10 juta pekerja Indonesia di luar negeri.
Baca juga: Berani Lancar 2026, Strategi Cikasda Atasi Krisis Air Bersih di Sulteng
Sehingga kementrian P2MI memiliki peran krusial bagi ketenagakerjaan Indonesia mulai dari proses rekrutmen hingga kepulangan, serta memastikan mereka mendapatkan pekerjaan yang layak dan aman di luar negeri.
"Siapa saja yang bekerja di luar wilayah Indonesia dan mendapatkan upah, itulah yang disebut pekerja migran. Termasuk yang magang di luar negeri" jelas Menteri Karding.
Lebih lanjut, Menteri Karding juga menjelaskan bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam bekerja di luar negeri, banyak kemampuan yang harus dimiliki oleh pekerja Indonesia.
Oleh karena itu program vokasi memiliki peran penting dalam menunjang keberhasilan bagi para pekerja.
Program vokasi adalah program pendidikan tinggi yang berfokus pada pengembangan keahlian terapan praktis untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap terjun langsung ke dunia kerja.
Program ini menekankan pada penguasaan keterampilan dan keahlian di bidang tertentu, dengan kurikulum yang lebih banyak porsi praktiknya.
Baca juga: Anwar Hafid Gagas BUMD Pangan, Target Stabilkan Harga dan Kurangi Kemiskinan
Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Karding sangat mengapresiasi program vokasi yang telah Bupati Delis lakukan.
Mulai dari pemberian beasiswa untuk kuliah dan magang mahasiswa Morut di luar negeri, sampai dengan program peningkatan SDM seperti pelatihan alat berat, las, serta pelatihan teknis lain yang menunjang dunia kerja.
Di akhir sambutan, Menteri Karding juga mengungkapkan bahwa saat ini dirinya telah berupaya mendorong setiap sekolah menengah atas atau kejuruan untuk diadakan ekstrakurikuler bagi peserta didik yang berminat untuk bekerja di luar negeri.
Sehingga setelah lulus sekolah telah memiliki bekal dan siap bekerja di luar negeri.
Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Delis mengucapkan selamat datang kepada Menteri Karding beserta rombongan di Bumi Tepo Asa Aroa.
Baca juga: Pekan Olahraga HUT RI ke-80 di Morowali Utara Resmi Dibuka
Bupati juga mengatakan bahwa saat ini Pemda Morut telah banyak memberikan program vokasi dan juga program lain untuk peningkatan SDM bagi masyarakat Morut sehingga siap untuk terjun di dunia kerja.
"Selama ini kami telah memberikan beasiswa untuk seluruh mahasiswa asal Morut dan juga beasiswa kepada mahasisawa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di China. Tahun ini kami akan mengirimkan 3 mahasiswa asal Morut ke China", ungkap Bupati Delis.
Kegiatan ditutup dengan pemberian sertifikat dari Menteri Karding dan Bupati Delis kepada peserta vokasi yang telah mengikuti pelatihan las. (*)
( TribunBreakingNews )