Sigi Hari Ini

RSUD Torabelo Sigi Klarifikasi Dugaan Penolakan Pasien di IGD

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KLARIFIKASI - Seorang pasien berinisial AMR, warga Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diduga tidak segera mendapat penanganan medis saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Torabelo, Minggu (3/8/2025) dini hari.

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Seorang pasien berinisial AMR, warga Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diduga tidak segera mendapat penanganan medis saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Torabelo, Minggu (3/8/2025) dini hari.

Menurut keterangan keluarga, AMR mengalami sakit perut hebat sekitar pukul 02.30 WITA dan langsung dibawa ke rumah sakit karena kondisinya dianggap darurat.

Keluarga pasien, Taufik mengaku kecewa karena petugas tidak langsung menangani kakaknya. Ia menyebut petugas hanya menawarkan kursi roda dengan alasan tempat tidur penuh.

Baca juga: Harga iPhone per Agustus 2025: iPhone 12, iPhone 13, iPhone 14, iPhone 15, iPhone 16, iPhone 16E

"Kami ditanya apakah pasien bisa duduk. Mereka cuma kasih kursi roda. Padahal saya lihat ada tempat tidur kosong," ujar Taufik.

Karena tidak kunjung mendapat penanganan, keluarga memutuskan membawa AMR ke rumah sakit lain di Kota Palu, sekitar satu jam perjalanan dari RSUD Torabelo.

Menanggapi kejadian ini, Humas RSUD Torabelo, Christine Lossa, menyatakan pihaknya tidak menolak pasien.

Ia menjelaskan kondisi IGD saat itu penuh karena ruang rawat inap belum tersedia.

Baca juga: Pemprov Sulteng Sampaikan Rancangan Perubahan APBD 2025, Pendapatan Naik 8,52 Persen

"Kami sudah menawarkan agar pasien diperiksa di kursi roda sambil menunggu tempat tidur tersedia. Tapi keluarga memilih merujuk pasien ke rumah sakit lain," kata Christine Lossa, Selasa (5/8/2025).

Ia juga menjelaskan bahwa tempat tidur yang terlihat kosong merupakan bed khusus untuk tindakan resusitasi dan hanya digunakan untuk pasien dengan kondisi kritis seperti serangan jantung atau cedera berat.

"Bed itu tidak bisa digunakan sembarangan karena harus selalu siap untuk kondisi darurat," tegasnya.

Christine Lossa menambahkan, RSUD Torabelo tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan mengutamakan keselamatan pasien sesuai prosedur yang berlaku.

Berita Terkini