A. Compassion
B. Mindfulness
C. Critical inquiry
D. Empathy
E. Sympathy
Kunci Jawaban: E
7. Tiga kategori empati meliputi ...
A. Cognitive, emotional, actionable
B. Cognitive, action, sympathy
C. Emotional, action, sympathy
D. Emotional, cognitive, affective
E. Sympathy, empathy, mindfulness
Kunci Jawaban: A
8. Empati secara kognitif diperoleh melalui ...
A. Attentive learning
B. Receptive learning
C. Role play
D. Compassion
E. Pembelajaran
Kunci Jawaban: B
9. Kemampuan individu dalam memberikan respons atau tindakan sesuai dengan perasaan/perilaku orang lain dipahami sebagai konsep ...
A. Actionable empathy
B. Emotional empathy
C. Cognitive empathy
D. Sympathy
E. Stimulus-respon
Kunci Jawaban: A
10. Kemampuan merasakan apa yang orang lain rasakan disebut
A. Actionable empathy
B. Emotional empathy
C. Cognitive empathy
D. Sympathy
E. Stimulus-respon
Kunci Jawaban: B
Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 2 PSE Topik 3 Experiential learning
1. Apa yang dimaksud dengan Experiential Learning menurut David Kolb?
A. Pembelajaran yang hanya mengandalkan teori tanpa pengalaman praktis.
B. Pembelajaran yang berfokus pada pengalaman langsung sebagai sumber utama pengetahuan.
C. Pembelajaran yang mengutamakan penggunaan teknologi dalam proses belajar.
D. Pembelajaran yang mengandalkan instruksi langsung dari pengajar.
E. Pembelajaran berbasis text book.
Kunci Jawaban: B
2. Seorang peserta pelatihan yang selalu mengamati situasi secara mendalam dan lebih suka merenungkan pengalaman mereka daripada langsung bertindak cenderung memiliki gaya belajar...
A. Aktif
B. Reflektif
C. Teoretis
D. Pragmatis
E. Dogmatis
Kunci Jawaban: B
• Contoh Studi Kasus PPG 2025 untuk Kelas 5 SD di Uji Kompetensi Peserta PPG 2025: Maksimal 500 Kata
3. Individu dengan gaya belajar aktif dalam model Kolb cenderung ...
A. Membuat keputusan berdasarkan pengalaman langsung dan cepat bereaksi terhadap situasi.
B. Mengalami kesulitan dalam memahami teori atau konsep tanpa aplikasi praktis.
C. Lebih suka merenung dan berpikir sebelum bertindak.
D. Cenderung menghindari situasi yang tidak terstruktur.
E. Bereaksi dengan dengan berpikir panjang.
Kunci Jawaban: A
4. Pada tahap "Pengujian Aktif" dalam model Kolb, individu akan ...
A. Mengembangkan ide-ide baru dan teori berdasarkan pengalaman yang telah diamati.
B. Mencoba konsep atau ide yang telah dipikirkan dalam situasi nyata.
C. Merenung tentang pengalaman dan mencoba mengerti arti dari pengalaman tersebut.
D. Mengorganisir informasi secara sistematik.
E. Menciptakan ide yang revolusioner untuk diterapkan.
Kunci Jawaban: B
5. Untuk dapat membantu siswa dalam mengenali gaya belajarnya, guru dapat melakukan observasi dan pencatatan perilaku. Tahapan observasi dan pencatatan perilaku yang dapat dilakukan guru adalah ...
A. Menentukan target perilaku
B. Menentukan siapa yang akan melakukan observasi
C. Menentukan durasi pengamatan
D. Menentukan alat yang dipergunakan untuk pengamatan
E. Semua jawaban benar
Kunci Jawaban: D
6. Yang tidak termasuk dalam experiential learning adalah ...
A. Yang dilihat dari belajar adalah output
B. Belajar adalah proses
C. Belajar adalah proses adaptasi
D. Belajar adalah transaksi antara individu dengan lingkungan
E. Belajar adalah proses mengalami
Kunci Jawaban: A
7. Belajar adalah proses yang menyeluruh, dalam hal ini meliputi
A. Fungsi kognisi, emosi, persepsi dan perilaku
B. Fungsi kognisi dan output
C. Fungsi perilaku, emosi, dan adaptasi
D. Fungsi pengalaman
E. Semua jawaban benar
Kunci Jawaban: A
8. Belajar melibatkan pembelajaran baru dengan pembelajaran sebelumnya, dalam hal ini belajar merupakan ...
A. Proses adaptasi
B. Transaksi sinergis
C. Proses re-learning (belajar kembali)
D. Proses penemuan kembali
E. Semua jawaban benar
F. Fungsi kognisi, emosi, persepsi dan perilaku
Kunci Jawaban: B
9. Dalam model Kolb, tahap "Konseptualisasi Abstrak" merujuk pada ...
A. Menyusun teori atau konsep berdasarkan pengalaman yang telah terjadi.
B. Melakukan eksperimen dan mencoba hal baru.
C. Merenungkan pengalaman yang dialami dan membuat rencana tindakan.
D. Mengalami dan merasakan suatu kejadian atau situasi baru.
E. Memahami kejadian yang pernah dialami.
Kunci Jawaban: A
10. Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan komponen dari model Experiential Learning Kolb?
A. Pengalaman konkrit
B. Refleksi aktif
C. Konseptualisasi abstrak
D. Pengujian aktif
E. Refleksi
Kunci Jawaban: B
Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 2 PSE Topik 4 School Well-being
1. Dalam konteks school well-being, Rimpela menekankan pentingnya kegiatan ekstrakurikuler. Mengapa kegiatan ekstrakurikuler penting?
A. Kegiatan tersebut menambah waktu siswa berinteraksi
B. Kegiatan tersebut memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional
C. Kegiatan tersebut mengurangi perhatian siswa yang fokus pada akademik semata
D. Kegiatan tersebut menambah fungsi pendidikan formal
E. Kegiatan tersebut memberikan kesempatan
Kunci Jawaban: B
2. Menurut Konu, pengelolaan stres di sekolah harus melibatkan elemen-elemen tertentu. Apa elemen kunci yang harus ada dalam pengelolaan stres tersebut?
A. Pembatasan interaksi sosial antar siswa untuk melindungi siswa dari bullying
B. Dukungan emosional dari guru dan orang tua
C. Pembelajaran yang berfokus pada materi akademik
D. Mengurangi jam sekolah untuk kesejahteraan siswa
E. Memberikan layanan kesehatan siswa
Kunci Jawaban: B
3. Menurut Rimpela, kebijakan apa yang dapat diambil oleh sekolah untuk mempromosikan school well-being yang efektif di kalangan siswa?
A. Menambah jumlah ujian dan tes di sekolah supaya siswa lebih aktif dan produktif
B. Menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung berbagai latar belakang siswa
C. Meningkatkan peraturan disiplin yang ketat terhadap siswa
D. Mengurangi program tertentu yang dianggap merepotkan untuk fokus pada akademik
E. Menciptakan lingkungan yang mendukung komunitas sekolah
Kunci Jawaban: B
4. Konu menyarankan pentingnya pendekatan seperti apa untuk meningkatkan school well-being?
A. Fokus pada kebijakan yang hanya melibatkan siswa
B. Pendekatan berbasis akademik saja
C. Pendekatan holistik yang melibatkan siswa, guru, dan orang tua bahkan komunitas sekolah
D. Menekankan disiplin yang keras terhadap siswa
E. Pendekatan holistik meliputi komunitas sekitar sekolah
Kunci Jawaban: C
5. Rimpela menyatakan bahwa peningkatan school well-being dapat mengurangi risiko masalah kesehatan mental siswa. Apa jenis masalah kesehatan mental yang sering muncul pada siswa dengan kesejahteraan sekolah yang rendah?
A. Stres, kecemasan, dan depresi
B. Kelelahan fisik
C. Masalah fisik yang berhubungan dengan pola makan
D. Ketergantungan pada teknologi
E. Ketergantungan pada orang lain
Kunci Jawaban: A
• Kunci Jawaban Cerita Reflektif CASEL Modul 1 PSE Topik 1 PPG 2025 di Ruang GTK
6. Apa yang dapat dilakukan sekolah untuk meningkatkan school well-being menurut Konu dan Rimpela?
A. Memberikan tugas yang menantang
C. Menyediakan fasilitas olahraga yang lebih baik
B. Memperkenalkan kebijakan tanpa ujian
D. Meningkatkan kebijakan keamanan dan dukungan emosional bagi siswa
E. Memberikan layanan konsultasi on-line
Kunci Jawaban: D
7. Konu menyarankan bahwa hubungan sosial yang sehat antara siswa dan guru berkontribusi terhadap kesejahteraan di sekolah. Apa keuntungan utama dari hubungan sosial yang baik tersebut?
A. Pembelajaran menjadi fokus pada hasil
B. Adanya komunitas sekolah yang baik
C. Output belajar lebih baik
D. Meningkatkan rasa aman dan dukungan sosial bagi siswa
E. Relasi guru siswa menjadi baik
Kunci Jawaban: D
8. Apa yang dimaksud dengan "school well-being" dalam konteks pendidikan?
A. Kesejahteraan sosial siswa di luar sekolah
B. Kesejahteraan fisik dan emosional siswa di sekolah
C. Kesejahteraan finansial guru di sekolah
D. Kesejahteraan mental guru di luar sekolah
E. Kesejahteraan komunitas di sekitar sekolah
Kunci Jawaban: B
9. Menurut Konu, faktor apa yang paling memengaruhi school well-being?
A. Kualitas pengajaran
B. Pengelolaan stres di sekolah
C. Keterlibatan orang tua
D. Lingkungan fisik sekolah
E. Fasilitas sekolah
Kunci Jawaban: B
10. Menurut Rimpela, apa dampak penting dari kesejahteraan yang baik di sekolah terhadap siswa?
A. Meningkatkan rasa percaya diri dan prestasi akademik
B. Mengurangi peran guru dalam pendidikan
C. Memperburuk hubungan sosial siswa
D. Meningkatkan angka absensi siswa
E. Meningkatkan keamanan siswa
Kunci Jawaban: A
(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 40 Jawaban Latihan Pemahaman Modul 2 PSE Topik 1, 2, 3 dan 4, Pembelajaran Sosial Emosional PPG 2025