Khutbah Jumat 15 Agustus 2025: Ujian Hidup Adalah Latihan Kesabaran bagi Umat Beriman
Ujian bisa datang dalam berbagai bentuk, mulai dari kesulitan, kesedihan, kehilangan, hingga cobaan berat lainnya.
Khutbah 1
الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ عَلَى قُلُوْبِ اْلمُسْلِمِيْنَ المُؤْمِنِيْنَ، وَجَعَلَ الضِّياَقَ عَلَى قُلُوْبِ الْمُنَافِقِيْنَ وَالْكَافِرِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ اْلحَقُّ اْلمُبِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْوَعْدِ الأَمِيْنِ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلمِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ المَبْعُوْثِ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ. أَمَّا بَعْدُ أَيُّهاَ اْلحَاضِرُوْنَ اْلمُسْلِمُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ. قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh,
Sabar adalah sesuatu yang sangat penting dalam ajaran Islam. Oleh karena pentingnya kedudukan sabar itulah, sabar dijadikan oleh Allah Taala sebagai satu sebab dari berbagai sebab atau faktor mendapatkan pertolongan dan kebersamaan bersama Allah Taala.
Baca juga: Kepala Kantor Imigrasi Palu Sebut 18 Instansi Terlibat dalam Operasi Timpora, 5 WNA Dideportasi
يٰۧااَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ إنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 153)
Nabi Muhammad SAW bersabda:
اَلصَّبْرُ نِصْفُ الْإِيْمَانِ
Artinya: “Sabar adalah separuh dari iman.” (HR. Abû Na‘îm dan al-Khathîb)
Ajaran sabar begitu penting dalam Islam, sehingga porsinya separuh dari kesempurnaan kualitas dan tingkat keimanan kita.
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh,
Oleh karena urgensi sabar itulah, Allah ﷻ dalam QS. al-‘Ashr menegaskan bahwa kita diperintahkan untuk saling berwasiat, saling memberikan nasihat agar berbuat sabar (watawâshau bish-shabr), bukan hanya agar berbuat yang benar.
Bahwa wasiat agar bersabar ini menjadi salah satu di antara empat elemen yang sangat penting bagi keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Syekh Ash-Shâwî dalam kitab tafsirnya Hâsyiyat al-Shâwî ‘alâ Tafsîr al-Jalâlain, ketika menjelaskan Surat al-’Ashr, menyatakan bahwa barangsiapa yang bisa memenuhi empat elemen ini: beriman, beramal saleh, berwasiat/nasihat kebenaran, dan berwasiat kesabaran, maka ia telah memenuhi hak Allah dan hak hamba-Nya, sehingga mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan dunia akhirat.
Kita pun telah maklum dengan ayat yang menegaskan bahwa dunia ini adalah arena ujian (dâr balâ’) berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta benda, nyawa dan buah-buahan, dan sebagainya.
Teks Khutbah di Hari Maulid Nabi Jumat 5 September 2025: Makna Cinta kepada Rasulullah SAW |
![]() |
---|
Kepala Kemenag Ajak Tokoh Agama di Kota Palu Perkuat Persaudaraan dan Jaga Kondusifitas |
![]() |
---|
Hari Jumat, Waktu Terbaik untuk Baca Al-Kahfi dan Berzikir |
![]() |
---|
Kalender Hijriyah Agustus–September 2025: Tanggal 1 Rabiul Awal dan Maulid Nabi 1447 H |
![]() |
---|
Jangan Remehkan Shalat Dhuha, Ini Manfaat Luar Biasa di Baliknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.