Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H Jatuh pada Jumat 5 September 2025, Simak Maknanya

Pemerintah menetapkan tanggal ini sebagai hari libur nasional, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri.

Editor: Fadhila Amalia
TribunWow.com/Octavia Monica P
MAULID NABI MUHAMMAD - Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah tahun ini diperingati pada Jumat, 5 September 2025, bertepatan dengan 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah. Pemerintah menetapkan tanggal ini sebagai hari libur nasional, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri. 

TRIBUNPALU.COM, PALU – Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah tahun ini diperingati pada Jumat, 5 September 2025, bertepatan dengan 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah.

Pemerintah menetapkan tanggal ini sebagai hari libur nasional, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri.

Maulid Nabi menjadi satu-satunya hari libur nasional pada bulan September 2025.

Karena jatuh pada hari Jumat, masyarakat berkesempatan menikmati libur panjang akhir pekan (long weekend).

Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati setiap tahun oleh umat Islam sebagai bentuk penghormatan atas kelahiran Rasulullah.

Baca juga: Ketum PP IPMA Lutim Apresiasi Langkah Cepat PT Vale Bereskan Kebocoran Pipa di Towuti

Momentum ini menjadi ajang untuk merenungkan kembali perjuangan dan ajaran Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan Islam.

Di Indonesia, peringatan Maulid Nabi dilaksanakan dengan beragam tradisi keagamaan, seperti pengajian, ceramah, dzikir bersama, hingga pawai budaya, tergantung pada budaya lokal masing-masing daerah.

Menurut Ulin Niam Masruri dalam jurnal Perayaan Maulid Nabi dalam Pandangan KH Hasyim Asy'ari (2018), peringatan Maulid bukan sekadar perayaan, tetapi juga bentuk rasa syukur atas nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada umat Islam, yakni kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Peringatan ini diresmikan sebagai hari libur nasional sejak Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 251 Tahun 1967, dan terus diperingati setiap tahunnya sebagai salah satu momen keagamaan penting dalam kalender nasional.

Karena itu, perayaan sebaiknya dilakukan dengan khusyuk, khidmat, dan jauh dari praktik yang dilarang agama.

Dilansir dari Baznas, tradisi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW mulai dikenal pada masa Dinasti Fatimiyah di Mesir pada abad ke-11 M.

Baca juga: Harga Terbaru HP Samsung: Galaxy Z Fold 7, Galaxy Z Flip 7, Galaxy S25 Edge, Galaxy A56,Galaxy A13

Pada masa itu, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan dengan tujuan memperingati kelahiran Rasulullah sekaligus mempererat persatuan umat Islam.

 
Namun, tradisi ini kemudian menyebar ke berbagai wilayah dunia Islam dan diadopsi oleh berbagai budaya Muslim di Asia, Afrika, dan Eropa.

Baca juga: Kalender 2026 Lengkap dengan Hijriyah: Cek Jadwal Puasa, Kapan Idul Fitri dan Idul Adha 1447 H

Beberapa ulama menyebut, peringatan Maulid merupakan bentuk ekspresi cinta umat terhadap Rasulullah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved